Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengubah skema pendanaan untuk akuisisi dua perusahaan properti di Cakung, Jakarta Timur. Semula, MDLN berencana mendanai akuisisi dengan menerbitkan obligasi global US$ 300 juta. Tapi, karena pasar masih fluktuatif, MDLN akan mencari alternatif pendanaan melalui pinjaman perbankan.
MDLN akan mengakuisisi 51% saham PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan 51% saham PT Mitra Sindo Makmur (MSM). Keduanya adalah pengelola proyek Jakarta Garden City (JGC). Nilai akuisisi saham itu Rp 2,29 trilun. "Kami harus tuntaskan akuisisi saham akhir tahun ini," jelas Cuncun M. Wijaya, Investor Relation MDLN kepada KONTAN, kemarin.
Rencana awal, MDLN akan menerbitkan obligasi di kuartal III 2013. Tapi, dari hasil roadshow, minat investor pada obligasi kurang. Karena itu, MDLN tengah mencari pinjaman perbankan senilai Rp 2,29 triliun.
Kata Cuncun, MDLN tengah membahas secara intensif dengan beberapa bank. Dia bilang, dalam waktu dekat ini akan mendapat persetujuan prinsip untuk pembiayaan akuisisi ini.
Transaksi akuisisi tersebut cukup besar bagi MDLN yaitu mencapai 83% dari nilai ekuitas. Per semester I 2013, ekuitas MDLN Rp 2,77 triliun. Tapi, Cuncun yakin, MDLN punya kemampuan membayar utang dan bunganya. "Debt to equity ratio kami masih memungkinkan," kata dia.
Meski sudah memiliki alternatif pendanaan, MDLN akan kembali menggelar roadshow untuk melihat kondisi pasar obligasi terkini. MDLN menginginkan bunga obligasi global tidak lebih dari 10%. "Pinjaman perbankan atau obligasi sama saja, kami cari yang termurah," ujar Cuncun.
Selain akuisisi, MDLN juga akan memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Jika dari harga MDLN Rp 690, kemarin, maka setelah stock split harga saham MDLN menjadi Rp 345.
Harga baru saham MDLN pasca stock split akan mulai diperdagangkan, 13 November 2013. Cuncun bilang, stock split untuk meningkatkan likuiditas saham MDLN.
Rencana lain MDLN adalah menyelesaikan akuisisi lahan di Cikande dan kawasan Jakarta Timur seluas 200 hektare (ha). Per Juni 2013, landbank MDLN 1.300 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News