kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemilik jaringan CFC akan buka 25 gerai tahun ini


Jumat, 11 Mei 2012 / 18:46 WIB
Pemilik jaringan CFC akan buka 25 gerai tahun ini
ILUSTRASI. Aktivis perubahan iklim Swedia Greta Thunberg meninggalkan panggung selama sesi pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-50 di Davos, Swiss, 21 Januari 2020.


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemilik restoran cepat saji California Fried Chicken (CFC), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, berencana membuka 25 gerai tahun ini. Presiden Direktur Pioneerindo Kuswandi Tamin menerangkan, ekspansi usaha ini untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kuswadi masih optimis bisnis ayam goreng cepat saji masih cerah. "Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha naik minimal 20% dari tahun 2011," ungkapnya, Jumat (11/5).

Hingga akhir tahun 2011, pendapatan perusahaan tercatat senilai Rp 292,5 miliar. Sementara laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar 20%-25% dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 25,9 miliar.

Sekedar tahu saja, sepanjang periode Januari hingga Maret 2012, perusahaan yang berdiri sejak 1983 ini sudah mendirikan delapan gerai baru yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan Pulau Sumatera. Sisanya akan dibangun secara bertahap hingga tutup tahun nanti.

Bukan hanya membuka gerai. Pioneerindo juga akan mengakuisisi gedung di daerah Jakarta Barat. Gedung ini akan akan dijadikan sebagai kantor pusat, operasional, processing dan gudang. "Tujuannya supaya efisiensi kerja jadi lebih baik," tambah Direktur Keuangan Pioneerindo Teh Kian Kun.

Untuk menambah gerai dan akuisisi kantor ini, Pioneerindo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 55 miliar. Dana sebesar Rp 25 miliar berasal dari kas perusahaan dan akan digunakan untuk membangun gerai CFC.

Sisanya Rp 30 miliar untuk akuisisi gedung. Khusus untuk dana akuisisi gedung, sekitar 80% menggunakan pinjaman bank. Saat ini perseroan sedang menjajaki tiga bank yaitu Bank BCA, Bank Commonwealth dan Bank CIMB Niaga. "Nanti akan kami pilih salah satu," ujar Kuswadi.

Selama kuartal pertama, kinerja Pioneerindo cukup positif. Pendapatan usaha perseroan naik 18,5% dari Rp 60,7 miliar menjadi Rp 71,9 miliar. Dan secara keseluruhan laba bersih pun naik hingga 33,3% menjadi Rp 3,6 miliar. Menurut Kuswandi, kenaikan pendapatan usaha dan laba bersih didorong oleh kenaikan kuantitas penjualan serta pendapatan dari pembukaan gerai baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×