Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Komposisi kepemilikan PT Alam Sutera Realty Tbk berubah. Dua pemegang saham emiten berkode ASRI itu melepas kepemilikan senilai total Rp 1,48 triliun.
Penjual saham ASRI adalah PT Selaras Citamanunggal dan PT Bukit Asri Padang Golf. Kedua perusahaan tersebut melepas seluruh kepemilikan mereka atas 3,18 miliar saham ASRI. Jumlah saham yang dijual, setara dengan 16,19% dari jumlah saham yang beredar saat ini.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Alam Sutera kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selaras Citamanunggal menguasai 2,118 miliar saham ASRI. Sedangkan Bukit Asri memiliki 1,06 miliar saham.
Kedua perusahaan tersebut menjual saham ASRI miliknya ke PT Tangerang Fajar Industrial Estate dan PT Manunggal Prime Development. Harga saham ASRI di transaksi itu Rp 460 per saham, lebih rendah daripada harga penutupan bursa, per Senin (2/7), yaitu Rp 500 per saham.
Dana yang dikantongi Selaras Citamanunggal dari penjualan saham ASRI mencapai Rp 974,28 miliar. Adapun Bukit Asri memperoleh dana
Rp 487,6 miliar.
Manajemen ASRI menjelaskan, transaksi penjualan itu ditujukan untuk restrukturisasi internal di antara para pemegang saham pendiri perseroan. Penataan lagi susunan pemegang saham agar efisiensi bisa ditingkatkan dalam pengambilan keputusan.
Kini, Tangerang Fajar menguasai 5,1 miliar saham. Angka itu hampir dua kali lipat dari kepemilikannya semula, yaitu 2,982 miliar saham. Sedang kepemilikan ASRI oleh Manunggal Prime bertambah 92% menjadi 4,02 miliar saham.
Pemegang saham ASRI yang lain adalah Argo Manunggal Land Development yang memiliki 5,1 miliar saham, dan investor publik, menguasai 4,44 miliar saham.
Aksi terakhir Alam Sutra adalah mengakuisisi 82% kepemilikan saham di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. Manajemen Alam Sutra sudah meneken perjanjian jual beli bersyarat GWK dengan PT Multi Matra Indonesia. Nilai transaksi itu Rp 738 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News