kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemesanan SBR 001 sudah lebih separuh dari target


Selasa, 13 Mei 2014 / 15:46 WIB
Pemesanan SBR 001 sudah lebih separuh dari target
ILUSTRASI. Promo Traveloka Akhir Tahun Dadakan, Dapatkan Diskon Tiket Pesawat s.d Rp1 Juta


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Jumlah pemesanan obligasi pemerintah, saving bond ritel seri SBR 001 sudah mencapai 56,84% dari total target nilai penerbitan hingga Senin (12/5) kemarin. Pemerintah menargetkan bisa mengeluarkan emisi sebesar Rp 2,5 triliun untuk obligasi jenis baru ini.

"Nilai pemesanan yang masuk hingga 12 Mei 2014 mencapai Rp 1,421 triliun," ujar Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan kepada KONTAN, Selasa (13/5).

Sebanyak 4.821 investor individu memesan obligasi tersebut. Mayoritas investor berdomisili di Pulau Jawa. Jumlahnya sebanyak 4.445 atau mencapai 92,2%. Rinciannya, sebesar sebanyak 2.289 investor berada di Jakarta dan sebanyak 2.156 di luar Jakarta namun berada di Pulau Jawa. Sisanya, sebanyak 376 investor tersebar di wilayah Indonesia bagian timur.

Robert belum bisa memastikan apakah pemesan saving bond ritel ini rata-rata investor obiligasi ritel atau bukan. Ia yakin pemesan tidak bisa mengakali untuk membeli lebih dari yang ditentukan. "Itu kan pakai KTP dan tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder," kata Robert.

Nilai pembelian minimum SBR001sebesar Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar. Waktu pemesanan sejak 2 Mei 2014 dan akan berakhir 22 Mei 2014 mendatang.

Instrumen ini berbeda dengan surat utang ritel lainnya yakni Obligasi Ritel Negara (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). Jika ORI dan SR bisa dijual kembali di pasar sekunder, maka SBR001 tidak bisa dijual kembali di pasar sekunder. Sehingga instrumen SBR001 bersifat hold to maturity (memegang hingga jatuh tempo).

Suku bunga yang ditawarkan sebesar 8,75% dengan sistem mengambang. Artinya SBR001 punya spread 125 basis poin dengan suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS rate) yang sebesar 7,5%.

Skema kupon mengambang SBR001 mengikuti nilai dari LPS rate. Kupon SBR001 bakal dikaji ulang tiap 3 bulan sekali. Jika LPS rate naik, maka otomatis kupon SBR001 juga ikut naik dengan spread tetap 125 basis poin.

Namun jika LPS rate turun dari nilainya sekarang, maka kupon SBR001 tetap di level 8,75% lantaran level ini juga merupakan batas minimum pemberian kupon SBR001. Kupon SBR001 bakal dibayar tiap satu bulan sekali pada tanggal 20 tiap bulannya. Pembayaran kupon pertama jatuh pada 20 Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×