Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis penyerapan sukuk ritel seri SR019 masih tetap tinggi. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan bahwa meskipun sejumlah sentimen negatif dari pasar global membayangi, minat investor ritel domestik terhadap SR019 masih tetap tinggi.
"Karakteristik unggulan dari SR019 yang aman, mudah, dan menguntungkan akan tetap menjadi alternatif investasi yang menarik bagi investor ritel," kata Dwi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/9).
Hal ini juga tercermin dari progres penjualan SR019 hingga hari kedelapan yang terus menunjukkan perkembangan yang baik dengan tren pemesanan harian yang cukup memuaskan. Dia menilai, antusiasme investor terhadap SR019 masih tinggi.
Baca Juga: Penjualan SR019 Mencapai Rp 9,42 Triliun Hingga Jumat (8/9) Siang
Berdasarkan data Investree, hingga Jumat (8/9) pukul 19.29 WIB, penjualan SR019T3 (tenor 3 tahun) mencapai Rp 6,66 triliun. Angka itu mencapai progres 66,6% dari target Rp 10 triliun.
Sementara untuk SR019T5 (tenor 5 tahun), penjualannya sebesar Rp 3,40 triliun. Angka tersebut mencapai progres 34,09% dari target Rp 10 triliun.
Menurut Dwi, tenor 3 tahun paling banyak diburu karena investor masih melihat risiko investasi yang relatif lebih rendah pada instrumen dengan tenor lebih pendek.
"Mesipun demikian, minat terhadap tenor 5 tahun saat ini juga cukup tinggi, terlihat dari porsi pemesanannya yang mencapai lebih dari 30%," sambung dia.
Baca Juga: Jadi Mitra Distribusi SR019, Bibit Menawarkan Peluang Cashback Hingga Rp 30 Juta
Secara keseluruhan, penjualan SR019 telah mencapai Rp 10,07 triliun. Progres tersebut mencapai 50% dari total target pemerintah sebesar Rp 20 triliun.
Dwi pun tidak menutup peluang untuk meningkatkan target apabila minat investor tetap tinggi. Dia menyebut perkembangan pemesanan SR019 hingga saat ini masih relatif sesuai dengan ekspektasi pemerintah.
"Pemerintah akan terus memantau perkembangan untuk menentukan kebijakan yang paling tepat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News