kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah mengantongi Rp 2,65 triliun dari lelang sukuk tambahan Rabu (7/4)


Rabu, 07 April 2021 / 14:06 WIB
Pemerintah mengantongi Rp 2,65 triliun dari lelang sukuk tambahan Rabu (7/4)
ILUSTRASI. Jumlah penawaran yang masuk pada lelang tambahan sukuk negara hari ini mencapai Rp 3,38 triliun.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pada hari ini, Rabu (7/4) telah melaksanakan lelang tambahan (greenshoe option) surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Lelang tambahan ini digelar seiring dengan penyerapan pada lelang SBSN Selasa (6/4) yang berada di bawah target indikatif, dengan serapan sebanyak Rp 7,35 triliun.

Pada lelang sukuk kemarin, jumlah penawaran cukup rendah, dengan penawaran yang masuk hanya mencapai Rp 14,56 triliun, dan merupakan penawaran yang lebih rendah dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya, dengan penawaran yang masuk mencapai Rp 17,16 triliun.

Adapun, pada lelang tambahan hari ini, pemerintah melelang lima seri project based sukuk (PBS). Merujuk laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 3,38 triliun.

Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyerap sebanyak Rp 2,65 triliun. Jika keduanya digabungkan, maka total dana yang diserap pemerintah menjadi sebesar Rp 10 triliun atau sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca Juga: Investor hati-hati, jumlah penawaran lelang sukuk cetak rekor terendah di tahun ini

Pada lelang ini, seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 menjadi yang paling banyak diburu, yakni sebanyak Rp 1,08 triliun. Seri ini sekaligus jadi yang paling banyak dimenangkan, yakni sebanyak Rp 0,84 triliun.

1. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 510 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 399 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,90%.

2. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 90 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 70,5 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 5,77%

3. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 829 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 649 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,64%.

4. Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,08 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 847 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,66%.

5. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 878 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 687 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,18%.

Baca Juga: Kuartal I-2021, penerbitan surat utang korporasi capai Rp 20,58 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×