Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat kebutuhan pemerintah untuk pendanaan terus melonjak. Tak ayal, lelang Surat Berharga Negara (SBN) semakin getol dilakukan sebagai salah satu cara pemerintah dalam mencari dana segar. Pekan ini misalnya, pemerintah telah menggelar dua kali lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Dalam dua kali lelang hari Selasa (5/5) dan Rabu (6/5), pemerintah meraup total dana Rp 7,82 triliun. Rinciannya, pada lelang Selasa pemerintah memenangkan Rp 5,55 triliun dari total penawaran masuk Rp 18,11 triliun dan sebesar Rp 2,27 triliun dari penawaran masuk Rp 2,27 triliun pada lelang tambahan Rabu.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah hanya melelang dua seri pada lelang SBSN tambahan (greenshoe option) pada Rabu. Adapun dua seri yang dilelang merupakan seri Project Based Sukuk (PBS).
Baca Juga: Sri Mulyani: BI perlu masuk ke pasar perdana SBN hingga Rp 242 triliun
Pada lelang greenshoe option kali ini, yield rata-rata tertimbang untuk setiap seri sudah ditetapkan. Penetapan besaran yield rata-rata tertimbang setiap seri disamakan dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang hari Selasa. Sementara untuk sifat, lelang kali ini bersifat non-kompetitif.
Seri PBS002 merupakan seri dengan penawaran terbesar dan sekaligus yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini. Tercatat penawaran yang masuk sebanyak Rp1,150 triliun dan pemerintah menyerap seluruh penawaran yang masuk tersebut
Sementara seri PBS026 mendapatkan jumlah penawaran sebanyak Rp 1,125 triliun dan pemerintah juga menyerap seluruh penawaran yang masuk.
Adapun untuk yield rata-rata tertimbang untuk seri PBS002 dan PBS026 masing-masing sebesar 6,20% dan 7,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
