Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penawaran yang masuk dan dana yang diserap pemerintah pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (30/1) lebih rendah dari lelang SUN sebelumnya.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, hari ini, lelang SUN mendapatkan penawaran masuk sebesar 47,23 triliun. Angka ini lebih rendah dari penawaran yang masuk pada lelang SUN 16 Januari lalu yaitu mencapai Rp 72,48 triliun.
Dus, penyerapan dana oleh pemerintah juga hanya Rp 17,55 triliun, turun dibandingkan lelang sebelumnya sebesar Rp 25 triliun.
Pada lelang kali ini, seri SPN12190131 menerima penawaran masuk terbesar dengan jumlah Rp 16,03 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,93%. Seri ini menawarkan kupon diskonto dengan jatuh tempo pada 31 Januari 2019. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 5 triliun dari seri ini.
Kedua, seri SPN12190131 menerima penawaran masuk sebesar Rp 10,50 triliun. Pemerintah juga menyerap Rp 5 triliun dari seri ini. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 3,95%. Seri ini menawarkan kupon diskonto yang kedaluwarsa pada 30 April 2018.
Ketiga, seri FR0063 menerima penawaran masuk sebesar Rp 9,54 triliun. Yield rata-rata terimbang yang dimenangkan pada seri ini sebesar 5,86%. Seri ini menawrkan tingkat kupon 5,63% dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Pemerintah menyerap Rp 4,2 triliun dari seri ini.
Keempat, seri FR0064 menerima penawaran masuk sebesar Rp 8,18 triliun. Seri ini menawarkan kupon sebesar 6,13% dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,36%. Pemerintah menyerap Rp 2,25 triliun dari seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2028 ini.
Kelima, seri FR0065 menerima jumlah penawaran masuk sebesar 2,99 triliun. Dana yang diserap dari seri ini paling kecil yaitu hanya Rp 1,10 triliun. Yield rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,80% dan menawarkan tingkat kupon sebesar 6,63%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
