Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan penjualan instrumen Sukuk Tabungan Seri ST010T2 dan Green Sukuk Ritel Sukuk Tabungan Seri ST010T4. Analis menilai instrumen yang ditawarkan menarik di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi.
Sebagai informasi, Seri ST010T2 memiliki tenor 2 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2025 dengan nilai nominal Rp 1 juta dengan imbalan 6,25%. Maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar. Periode early redemption jatuh pada 24 Mei – 3 Juni 2024.
Seri ST010T4 memiliki tenor 4 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2027 dengan nilai nominal Rp 1 juta dengan imbalan 6,40%. Maksimum pemesanan sebesar Rp 10 miliar. Periode early redemption jatuh pada 26 Mei – 3 Juni 2025.
Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi mengatakan, instrumen yang akan ditawarkan pemerintah terbilang menarik di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Sebab, ST010 memiliki imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor).
Baca Juga: Perkuat Permodalan, MNC Energy Investments (IATA) Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun
"Artinya, imbal hasil akan naik jika suku bunga Bank Indonesia (BI) naik, tetapi jika suku bunga BI turun imbal hasil ST010 tidak akan turun di bawah batas minimal yang sudah ditentukan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/5).
Lanjutnya, berdasarkan historical investor dinilai akan lebih senang mengkoleksi sukuk dengan tenor dua tahun, dalam rentang kupon 5,00% hingga 6,30%. Menurutnya, dengan floating with floor mendorong tenor dua tahun bisa lebih maksimal dengan imbal hasilnya.
Senanda, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga berpandangan bahwa di antara dua sukuk yang ditawarkan ia menilai sukuk dengan tenor dua tahun lebih menarik.
"Selain jangka waktu lebih pendek, ada potensi mungkin ke depan bisa mendapat imbas hasil lebih tinggi lagi," katanya.
Adapun spread tetap imbal hasil ST010 terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia - 7 Day Reverse Repo ialah 50bps atau 0,5% untuk ST010T2 dan 65bps atau 0,65% untuk ST010T4.
Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Sukuk Tabungan Seri ST010T2 dan Green Sukuk Ritel ST010T4
Kedua analis juga menilai bahwa dengan kondisi market yang masih volatile, membuat banyak investor tertarik dengan ST010.
Karenanya, Reza memprediksi pemerintah dapat meraup hingga Rp 20 triliun jika dilihat dari historical SR maupun ST. Sementara Sutopo memprediksi penjualan sukuk ini bisa di atas Rp 15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News