kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah akan terbitkan ORI018 pada Oktober dan ST007 di November


Kamis, 24 September 2020 / 20:47 WIB
Pemerintah akan terbitkan ORI018 pada Oktober dan ST007 di November
ILUSTRASI. Pemerintah berencana menawarkan dua SBN ritel yakni ORI dan sukuk tabungan di kuartal IV-2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah penjualan sukuk negara ritel seri SR013 sukses diburu investor, pemerintah berencana menawarkan dua surat berharga negara (SBN) ritel kembali di kuartal IV-2020.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, pemerintah akan menawarkan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI018 di Oktober 2020 dan sukuk tabungan (ST) seri ST007 pada November 2020.

Dwi menjelaskan, ORI kembali ditawarkan karena fitur yang memungkinkan surat utang ini diperjualbelikan kembali, cocok menjadi instrumen investasi saat ekonomi masih lemah.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut pembiayaan utang capai Rp 693,6 triliun hingga Agustus 2020

"ORI tradeable memberikan fleksibilitas kepada investor yang saat ini belum bisa memanfaatkan dananya untuk agenda penting," kata Dwi, Kamis (24/9). Pemerintah memang fokus menyediakan instrumen yang aman, terjangkau dan likuid. Jika sewaktu-waktu pandemi usai maka investor bisa menjual kepemilikan ORI untuk melanjutkan agenda pendanaan yang tertunda.

Sementara itu, di sisa tahun ini pemerintah tidak menerbitkan savings bond ritel (SBR) karena bersifat tidak bisa diperjualbelikan kembali. Alasannya, kembali lagi, pemerintah saat ini melihat masyarakt membutuhkan instrumen investasi yang likuid. Sebelumnya, SBR009 sudah meluncur di Februari lalu.

Namun, pemerintah tetap menerbitkan ST007 yang merupakan green sukuk ritel. Dwi mengatakan meski ST007 tidak bisa diperjualbelikan kembali, pemerintah tetap menawarkan insrtumen ini karena sebelumnya pemerintah sudah memasang target penerbitan green sukuk.

Selanjutnya: Capai Rp 24 triliun, Kemenkeu akan menyerap seluruh penjualan sukuk ritel SR013

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×