kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemegang saham terbesar jual 5% saham EXCL, investor harus apa?


Rabu, 29 September 2021 / 08:31 WIB
Pemegang saham terbesar jual 5% saham EXCL, investor harus apa?
ILUSTRASI. Pemegang saham terbesar jual 5% saham EXCL, investor harus apa?


Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Axiata Group akan menjual kepemilikan saham EXCL di PT XL Axiata Tbk. Kala pemegang saham terbesar melepas sebagian pemilikan saham EXCL, apa yang harus dilakukan investor? Simak rekomendasi untuk investor atas aksi korporasi penjualan saham EXCL oleh Axiata Group ini.

Anak usaha Axiata Group Berhad,  Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, telah melakukan kesepakatan jual beli atawa sales and purchase agreement (SPA) atas penjualan saham EXCL. 

Axiata Investments merupakan pemilik 66,5% saham EXCL. Sementara publik dengan kepemilikan di bawah 5% menguasai sisa saham EXCL lainnya.

Axiata Group akan menjual saham EXCL kepada Ferrymount Investments Limited. "Perusahaan kami telah setuju untuk melepaskan 533.409.349 saham XL kepada Ferrymount Investments Limited," jelas manajemen Axiata Investments seperti yang dikutip dalam Bursamalaysia.com, Senin (27/9). 

Adapun Procap Partners Ltd dan Tiga Investments Pte Ltd, bertindak sebagai penjamin terlaksananya transaksi tersebut berdasarkan sale and purchase agreement.

Kesepakatan yang ditandatangani pada Senin (27/9) itu setara dengan 5% dari modal disetor EXCL. Axiata Group menyebut nilai transaksi tersebut berjumlah Rp 1,44 triliun (Kurs RM 1=Rp 3.401). Dengan kata lain, saham EXCL dilepas di harga Rp 2.700 per saham. 

Baca Juga: Prediksi IHSG hari Rabu (29/9) secara teknikal terkoreksi, siap-siap beli saham ini

Harga transaksi tersebut merujuk volume weighted average market price (VWAP) atau harga rata-rata tertimbang hingga 23 September 2021 di level Rp 2.847 per saham.

Transaksi tersebut membebankan call option apabila harga rata-rata harga saham EXCL dalam periode tiga bulan hingga 31 Maret 2022 atau 30 Juni 2022, berada di bawah level Rp 2.300 per saham. Dengan kata lain, Axiata Investments berkewajiban membeli kembali saham EXCL milik Ferrymount Investments apabila harga turun di bawah Rp 2.300 per saham. 

Sebaliknya, kewajiban call option akan hilang jika dalam periode tersebut harga saham EXCL naik di atas Rp 3.300 per saham.

Menanggapi hal ini, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengungkapkan, aksi transaksi dapat berdampak positif bagi EXCL ke depan. Mengingat Ferrymount Investments telah memiliki pengalaman dalam investasi di pasar modal global yang cukup luas. 

Baca Juga: Melesat 15,23% pasca umumkan buyback, begini arah saham Adaro Energy (ADRO)

"Selain itu Procap dan Tiga Investment  memiliki kaitan dengan ekosistem digital Indonesia yang memungkinkan EXCL untuk terlibat secara aktif," jelas Okie lagi kepada Kontan.co.id, Selasa (28/9).

Asal tahu saja, Ferrymount Investments adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Virgin Birtania Raya. Perusahaan tersebut dimiliki secara tidak langsung oleh Procap dan George Raymond Zage. Jumlah kepemilikan masing-masing sebesara  2/3 dan 1/3 dari modal ditempatkan dan beredar. 

Adapun Zage merupakan pendiri dari Tiga Investments, perusahaan yang berbasis di Singapura. Tiga Investasi memiliki fokus untuk melakukan investasi jangka panjang dan aktif di perusahaan publik maupun swasta, serta  telah menjadi investor aktif di sektor teknologi dan di Indonesia. 

Sementara itu, Procap merupakan perusahaan yang berdiri dengan dasar hukum British Virgin Islands. Procap berinvestasi pada beragam perusahaan berbasis teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara. Investasi Procap sejauh ini ada di Provident Growth Fund dan GoTo, super Apps Indonesia hasil penggabungan Gojek dan Tokopedia.

Pendiri Procap juga memiliki investasi lain termasuk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Tiga pendiri dan pemegang saham Procap yakni Winato Kartono, Gavin Arnold Caudle, dan Mr Hardi Wijaya Liong.

Mempertimbangkan transaksi tersebut, Okie melihat EXCL dapat  mengembangkan lebih lanjut layanan digitalnya, sekaligus menaikkan nilai tambah bagi sekitar 58 juta pelanggan saat ini. Sehingga nantinya, dapat berdampak pada kinerja jangka panjang EXCL. "Kami masih rekomendasi hold saham EXCL dengan target 2.750 per saham," tutupnya.

Harga saham EXCL pada perdagangan Selasa 28 September 2021 naik 50 poin menjadi 2.940. Secara year to date hingga 28 September 2021, harga saham EXCL naik 100 poin. 

Itulah rekomendasi saham EXCL untuk trading hari ini, Rabu 29 September 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Selanjutnya: Harga saham ADRO melesat 15,23% pada Selasa (28/9), apakah akan naik lagi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×