kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemegang saham menyetujui SULI menjual anak usaha


Kamis, 21 Februari 2013 / 06:06 WIB
Pemegang saham menyetujui SULI menjual anak usaha
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang pecahan rupiah di kantor cabang Bank Banten Jakarta, Rabu (6/10). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/10/2021.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) mendapatkan angin segar bisa mempertahankan usahanya setelah terpuruk selama bertahun-tahun. Para pemegang saham SULI juga menyetujui SULI melepas anak usaha yaitu, PT Sumalindo Alam Lestari (SAL). Anak usaha itu dijual kepada perusahaan kehutanan, PT Mentari Pertiwi Makmur (MPP).

Nilai transaksinya Rp 330 miliar. Sesuai perjanjian, MPP akan membayar uang muka kepada SULI Rp 50 miliar. SULI akan melepas seluruh sahamnya di SAL 99,9% setara dengan 234.889 saham di harga Rp 1 juta per saham.

Sejatinya, proses transaksi ini bisa selesai pada akhir tahun lalu, namun terus molor karena saat itu SULI masih harus menyelesaikan proses restrukturisasi utang kepada beberapa kreditur. Setelah SULI mendapat persetujuan divestasi, transaksi ini diharap kan kelar akhir Maret 2013.

David, Wakil Direktur Utama SULI menjelaskan, 77% pemegang saham yang hadir dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) sudah menyetujui rencana divestasi aset. "Kondisi kami memang sudah parah sekali, jadi satu-satunya jalan adalah divestasi aset, nanti dananya bisa dipakai untuk bayar utang," jelas dia, Rabu (20/2).

Dana hasil penjualan aset akan digunakan Rp 174,9 miliar untuk membayar cicilan utang ke kreditur. Sementara, 22% untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Lalu, sebanyak 16% digunakan untuk membayar pelaksanaan reorganisasi dan pengurangan tenaga kerja, dan 9% digunakan untuk melunasi utang pajak. "Kami akan pangkas karyawan jadi beban keuangan yang tadinya sebesar Rp 6 miliar per tahun bisa berkurang 60%," papar David.

Pemegang saham SULI juga telah menyetujui konversi utang sebesar US$ 20,89 juta dengan saham. SULI akan menggelar private placement di Rp 300 per saham kepada dua kreditur. Yakni, Pegasus Capital Fund dan Auspicum Universal Premier Fund.

Sementara restrukturisasi utang jangka panjang Bank CIMB US$ 16 juta juga akan dilakukan dengan cara konversi saham. "Masih ada beberapa kewajiban yang harus dibayar, dan kami mengejar semuanya selesai tahun ini," ungkap David.

Sebelumnya, SULI ingin menjual kepemilikan 70% saham anak usahanya di bidang pembangkit listrik, PT Kalimantan Powerindo (KP). Sayangnya, rencana itu buntu karena restrukturisasi utang SULI kepada Bank CIMB Niaga. "Kami ingin kembangkan anak usaha di bidang energi ini," kata David.

M. Noor Rachman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah bilang, proses transaksi SULI saat ini masih dalam tahapan pengawasan dan kajian OJK.

Kemarin, harga SULI turun 1,9% ke Rp 103 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×