Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui kuasi reorganisasi PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) pada Kamis (22/11). Kuasi reorganisasi dilakukan dengan menghapus saldo defisit pada neraca konsolidasi antara ETWA dan entitas anak per 30 Juni 2012 sekitar Rp 308,71 miliar
Presiden Direktur ETWA Immanuel Sutarto menjelaskan, kuasi reorganisasi ini sebagai langkah awal untuk menyegarkan kembali kondisi perseroan. Dia optimis kinerja perusahaan bisa lebih baik dengan posisi keuangan yang lebih sehat. Catatan saja, ETWA selama ini membukukan defisit akibat kerugian kurs.
"Kami yakin penjualan biodiesel akan terus meningkat, terutama dengan adanya kebijakan mandatory pemakaian Bahan Bakar Nabati (BBN) oleh pemerintah dengan menaikkan campuran biodiesel dari 5% menjadi 7,5% mulai Februari lalu untuk campuran solar di sektor transportasi," kata Immanuel.
Immanuel yakin lantaran sudah ada peningkatan angka penjualan biodiesel apda kuartal kedua dan ketiga yang rata-rata perbulan penjualannya masing-masing sebesar 5.200 metric ton (MT) dan 5.750 MT. Dia yakin penjualan rata-rata per bulan pada kuartal keempat mencapai 6.500 MT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News