Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemegang saham mayoritas PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), Roots Capital Asia Ltd (RACL), melepas sebagian kepemilikannya di perusahaan milik Edward Seky Soeryadjaya ini.
Dalam pernyataan resminya, Yeung Kin Bond Sydney, Direktur sekaligus pemilik RACL mengatakan, pihaknya telah menjual 50 juta saham SIMA pada 6 Januari 2015 lalu. Nilai transaksi sebesar Rp 6 miliar.
Maka, harga per saham dibanderol senilai Rp 120 per saham. Saham tersebut dijual kepada Effie Agustina S. "Tujuan tranasksi (penjualan) dalam rangka divestasi," ujar Yeung.
Pasca divestasi, porsi kepemilikan saham RACL menuyust dari 79,10% menjadi 67,8%. Sedangkan, Effie kini mengempit 11,3% saham SIMA.
Tranasksi tersebut dilakukan setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi panjang atas saham SIMA pada 30 Desember 2014. Adapun, suspensi sudah dilakukan sejak 20 Januari 2011.
SIMA lepas dari ancaman delisting paksa (forced delisting) lantaran manajemen berupaya untuk melakukan pembenahan, terutama terkait kinerja. SIMA akhirnya membukukan laba bersih pada akhir September 2014 yakni sebesar Rp 252,27 juta.
Walaupun masih minim, hal tersebut sudah membaik. Pasalnya, hingga Juni 2014, perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 4,81 miliar.
RACL merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Island. Sementara Yeung merupakan warga negara Hong Kong yang tinggal di Singapura. RACL resmi memegang saham SIMA sejak 2013.
Awalnya, Roots merupakan kreditur yang sepakat untuk menukar pinjamannya dengan kepemilikan saham SIMA. Total utang SIMA kepada RACL yang masih tertunggak ketika itu mencapai Rp 52,51 miliar.
Konversi utang menjadi saham ini dilakukan tahun lalu. Selanjutnya, RACL dan Edward Soeryadjaya mengucurkan pinjaman untuk menyuntik modal SIMA. Masing-masing pinjaman senilai Rp 20 miliar dan Rp 12,53 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News