kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pembiayaan baru Adira hanya tumbuh 3%


Selasa, 04 September 2012 / 17:51 WIB
Pembiayaan baru Adira hanya tumbuh 3%
ILUSTRASI. Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Balai desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Di tengah kebijakan kenaikan uang muka (DP), pembiayaan baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dari awal tahun sampai Agustus lalu mencapai Rp 21 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu, nilai pembiayaan itu tumbuh 3%.

Direktur Keuangan Adira I Dewa Made Susila mengatakan, dari total pembiayaan baru tersebut, kendaraan roda dua masih mendominasi yaitu 52% dari total pembiayaan. Lalu sisanya adalah pembiayaan untuk kendaraan roda empat.

Ia mengakui, kebijakan DP kendaraan bermotor cukup mempengaruhi permintaan terhadap kredit kendaraan bermotor. "Saat ini, masyarakat masih dalam penyesuaian atas kebijakan baru tersebut," jelasnya, Selasa (4/8).

Hal ini terlihat dari pertumbuhan pembiayaan untuk roda dua yang terkoreksi dan roda empat yang malah naik pertumbuhannya sampai semester satu kemarin.

Namun, ia meyakini, lambat laun orang bisa menyesuaikan diri. Dengan begitu, pembiayaan baru meskipun turun bisa lebih sedikit.

Tahun ini, ADMF menargetkan total pembiayaan baru antara Rp 29 triliun-Rp 31 triliun. "Angka tersebut masih dibawah pembiayaan total tahun 2011," terangnya.

Sekedar informasi, pembiayaan baru ADMF do 2011 naik 26% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 32,6 triliun.

Saat ini, ADMF sedang mengusahakan pendanaan dari penerbitan obligasi dan Medium Term Notes (MTN). "Tahun ini, kami berencana melakukan 2-3 kali penerbitan obligasi," ungkap I Dewa.

Sampai semester pertama lalu, ADMF sudah mengantongi Rp 14,8 triliun dari penerbitan obligasi dan MTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×