kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pembiayaan baru Adira hanya tumbuh 3%


Selasa, 04 September 2012 / 17:51 WIB
Pembiayaan baru Adira hanya tumbuh 3%
ILUSTRASI. Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Balai desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Di tengah kebijakan kenaikan uang muka (DP), pembiayaan baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dari awal tahun sampai Agustus lalu mencapai Rp 21 triliun. Dibandingkan periode sama tahun lalu, nilai pembiayaan itu tumbuh 3%.

Direktur Keuangan Adira I Dewa Made Susila mengatakan, dari total pembiayaan baru tersebut, kendaraan roda dua masih mendominasi yaitu 52% dari total pembiayaan. Lalu sisanya adalah pembiayaan untuk kendaraan roda empat.

Ia mengakui, kebijakan DP kendaraan bermotor cukup mempengaruhi permintaan terhadap kredit kendaraan bermotor. "Saat ini, masyarakat masih dalam penyesuaian atas kebijakan baru tersebut," jelasnya, Selasa (4/8).

Hal ini terlihat dari pertumbuhan pembiayaan untuk roda dua yang terkoreksi dan roda empat yang malah naik pertumbuhannya sampai semester satu kemarin.

Namun, ia meyakini, lambat laun orang bisa menyesuaikan diri. Dengan begitu, pembiayaan baru meskipun turun bisa lebih sedikit.

Tahun ini, ADMF menargetkan total pembiayaan baru antara Rp 29 triliun-Rp 31 triliun. "Angka tersebut masih dibawah pembiayaan total tahun 2011," terangnya.

Sekedar informasi, pembiayaan baru ADMF do 2011 naik 26% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 32,6 triliun.

Saat ini, ADMF sedang mengusahakan pendanaan dari penerbitan obligasi dan Medium Term Notes (MTN). "Tahun ini, kami berencana melakukan 2-3 kali penerbitan obligasi," ungkap I Dewa.

Sampai semester pertama lalu, ADMF sudah mengantongi Rp 14,8 triliun dari penerbitan obligasi dan MTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×