kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembentukan sovereign wealth fund akan menguntungkan Waskita (WSKT) tahun depan


Senin, 16 November 2020 / 19:09 WIB
Pembentukan sovereign wealth fund akan menguntungkan Waskita (WSKT) tahun depan
ILUSTRASI. Waskita (WSKT) kemungkinan hanya akan mengumpulkan kontrak baru di kisaran Rp 22 triliun saja tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Lebih lanjut, Joey menghitung dengan asumsi valuasi PBV WSKT sebesar 1,1 kali, WSKT berpotensi membukukan keuntungan sebesar Rp 2,5 triliun dengan dekonsolidasi utang lebih lanjut Rp 12 triliun (23% dari total utang berbunga). 

Pada akhirnya, transaksi ini dinilai Joey berpotensi mengurangi gearing WSKT dari 2,6 kali pada semester I-2020 menjadi 2 kali. Selain itu, transaksi ini juga akan menghilangkan beban keuangan dari aset jalan tol WSKT, terutama biaya bunga secara signifikan.

“Mengingat besarnya dan lebih cepatnya divestasi jalan tol seiring pembentuk SWF, kami merevisi laba bersih WSKT pada 2021 dan 2022 menjadi Rp 358 miliar dan Rp 909 miliar. Dalam prediksi kami, SWF baru akan efektif beroperasi pada awal 2021 dan proses investasi baru dimulai pada pertengahan tahun 2021,” tambah Joey. 

Dengan demikian, Joey memperkirakan WSKT akan mampu meng-unload aset tol mereka sekitar Rp 16 triliun pada semester I-2021. Dus, ini membuat WSKT bisa menghemat bunga hingga Rp 600 miliar sekaligus menyediakan buffer pendapatan senilai Rp 1 triliun yang didapat dari divestasi aset jalan tol. Namun dengan asumsi transaksi dilakukan berdasarkan 1,1 kali PBV.

Baca Juga: Selain pegang konsensi, Waskita (WSKT) akan ikut tender konstruksi tol Jogja-Bawen

Jika sampai terjadi keterlambatan dalam setiap rencana daur ulang aset WSKT, Joey bilang itu akan berdampak negatif pada kemampuan WSKT dalam menghapus utang dan mendapatkan kontrak baru ke depannya. Setiap telat satu kuartal dari asumsi jadwal divestasi Sucor pada semester I-2020, hal tersebut berpotensi akan membuat WSKT kehilangan sekitar Rp 300 miliar

“Kami meng-upgrade rekomendasi untuk WSKT menjadi hold dengan target harga Rp 750 dari semula Rp 550 per saham. Kami menilai dikonsolidasi aset jalan tol dan kemampuan menghapus utang akan menjadi katalis positif jangka panjang untuk WSKT,” pungkas Joey.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) targetkan pengembangan bisnis capai Rp 92 triliun dalam 5 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×