Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengumumkan secara resmi akuisisi saham oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Gojek membeli 4,33% saham BIRD dari pemegang saham pengendali, PT Pusaka Citra Djokosoetono.
Gojek membeli saham Blue Bird dengan harga Rp 3.800 per saham. Transaksi sebanyak 108,21 juta saham itu dilaksanakan Kamis (13/2). Dengan transaksi itu, pemilikan saham BIRD oleh PT Pusaka Citra Djokosoetono berkurang dari 35,84% jadi 31,51%. Dengan adanya transaksi ini, Gojek menjadi salah satu pemegang sama minoritas BIRD.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Blue Bird mengumumkan bahwa Pusaka Citra masih menjadi pemegang saham pengendali BIRD.
Baca Juga: Gojek membeli Blue Bird, sentimen positif buat BIRD?
Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan bilang, aksi korporasi ini bisa menjadi sentimen positif bagi saham BIRD dilihat dari segi harganya. "Menjadi sentimen yang bagus, apalagi lihat harga saham pembelian saham Blue Bird oleh Gojek lebih premium daripada pasar," kata Alfred kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).
Asal tahu saja, harga pembelian saham Blue Bird ini lebih tinggi ketimbang harga pasar. Pada perdagangan hari ini, harga saham BIRD turun 0,43% ke Rp 2.330 per saham.
Aksi korporasi ini menunjukkan komitmen Gojek dalam menjadi bagian BIRD setelah kerja sama yang terjalin sejak Februari 2017. Menurut Alfred menilai, hal ini bisa meggaet kepercayaan pasar yang lebih besar.
Baca Juga: Andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu, sudah untungkah sekarang?
Apalagi jika dilihat dari lini usahanya di bidang taksi konvensional, BIRD merupakan pemain tunggal. Sinergi BIRD dengan Gojek akan memperbesar pasarnya sekaligus mengeliminasi dampak dari keberadaan taksi daring atau taksi online.
"Sinergi dengan Gojek, BIRD bisa menikmati segmen konsumen-konsumen yang sudah terbiasa dengan taksi online," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News