kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembelian bersih asing Rp 395,8 miliar dalam dua hari perdagangan di pasar saham


Kamis, 03 Januari 2019 / 20:54 WIB
Pembelian bersih asing Rp 395,8 miliar dalam dua hari perdagangan di pasar saham
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dua hari pertama perdagangan 2019, asing telah mencatatkan pembelian bersih atau net buy sekitar Rp 395,8 miliar.

Jika dihitung dari awal November sampai kemarin asing terus melakukan aksi beli senilai Rp 4 triliun. Net buy di pasar negosiasi Rp 1,77 triliun dengan Rp 1,4 triliun merupakan transaksi BRPT. Sedangkan di reguler net buy asing Rp 2,2 triliun.

Adapun saham yang dibeli asing adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Astra International (ASII), Unilever Indonesia (UNVR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Gudang Garam (GGRM), HM Sampoerna (HMSP), Semen Indonesia (SMGR), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), Barito Pacific (BRPT), Bukit Asam (PTBA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Ace Hardware (ACES), Surya Citra Media (SCMA).

Mino, Analis Indo Premier Sekuritas menilai, pembelian asing masih bisa berlanjut tahun ini. Keseluruhan 2018 net sell asing tinggi dan membuat saham tercatat di bursa valuasinya jadi lebih menarik. Tapi sampai kapannya tergantung sentimen yang berkembang di pasar. "Jika ada kesepakatan antara Amerika Serikat dan China terkait perdagangan bisa jadi aliran dana asing bisa sampai akhir tahun 2019," kata Mino, Kamis (3/1).

Mino bilang, sektor perbankan masih menarik di tengah kinerja yang positif. Pertumbuhan kredit double digit dan NPL di bawah 3%. Sektor otomotif karena penjualannya mulai pulih dan sektor konsumer karena sifatnya yang defensif, walaupun pertumbuhan industrinya cenderung flat. "Ke depan ada potensi kenaikan daya beli dan cost efisiensi seiring dengan penyaluran bansos dan cukai rokok yang tetap. Kinerja fundamentalnya di kuartal III-2018 juga masih cukup solid, kecuali BRPT," tutupnya.

Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah buy BBTN dengan target harga jangka menengah Rp 2.900 per saham, GGRM target harga Rp 84.000, HMSP target harga Rp 4.200, PTBA target harga Rp 5.800 dan beli ACES dengan target harga Rp 1.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×