Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejaksaan Agung (Kejagung) memerintahkan pemblokiran 800 rekening nasabah demi penyelidikan kasus Jiwasraya, Jumat (24/1). Sementara berdasar sumber Kontan.co.id, ada 1.000 subrekening dari sekitar 60 single identification (SID) yang diblokir.
Diduga rekening efek yang diblokir merupakan nominee dan sebagian lain merupakan rekening efek atas nama tersangka dugaan korupsi di Jiwasraya. Masih berdasar sumber Kontan.co.id, nilai transaksi dari rekening dibekukan tidak kecil maka transaksi di bursa beberapa waktu belakangan menjadi sepi.
Presiden Direktur Astronacci International Sekuritas Gema Goeyardi mengatakan hal serupa. Kejadian Jiwasraya memberikan dampak psikologis bagi pasar. Kedua, likuiditasnya mejadi berkurang. "Karena pemain-pemain yang biasanya goreng-goreng ini mereka tiarap semua. Itu berdampak banget," kata Gema ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/1).
Baca Juga: Bukan hanya pembekuan rekening terkait Jiwasraya yang bikin transaksi bursa sepi
Sementara asing dianggap belum bisa menyemarakkan pasar, sebab sejauh ini investor asing sifatnya placing saja dan baru akan masuk ke pasar mendekati earning season.
Menurutnya, kondisi pasar seperti ini diproyeksi akan sama hingga lima bulan ke depan. Hal ini disebabkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuktian cukup lama, mulai dari pemeriksaan akun satu per satu hingga sekuritasnya.
Baca Juga: KSEI dan BEI duga ada kolusi antara manajer investasi dan Jiwasraya
Asal tahu saja, berdasar data yang disampaikan Bursa Efek Indonesia selama sepekan pertama di bulan Februari tercatat rata-rata nilai transaksi harian Rp6,873 triliun. Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian 424,727 ribu kali. Sementara rata-rata volume transaksi harian menjadi 6,194 miliar unit saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News