Reporter: Akhmad Suryahadi, Aris Nurjani | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira untuk investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang suka berburu dividen saham. Sejumlah emiten merencanakan pembayaran dividen saham dengan nilai yang besar.
Bahkan, rasio pembayaran dividen saham terhadap harga saham atay yield dividen jauh di atas bunga deposito. Yield dividen saham tersebut mencapai di atas 20%.
Saat ini, bunga deposito di bank umum yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan hanyalah sebesar 4%. Sedangkan bunga deposito di BPR hanya 6%.
Nah, salah satu emiten yang berencana melakukan pembayaran dividen saham bernilai jumbo adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini akan mengusulkan bakal menaikkan pembayaran dividen saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022 pada bulan April 2023.
Baca Juga: Jangan Dilewatkan, Rasio Pembayaran Dividen Saham Ini Mencapai 24%
Direksi UNTR merencanakan untuk mengusulkan pembayaran dividen final yang lebih tinggi, yaitu sebesar Rp 6.185 per saham.
Asal tahu saja, harga saham UNTR pada perdagangan Selasa 28 Februari 2023 di level 27.900, naik 2.725 poin atau 10,82%. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen saham terhadap harga saham UNTR adalah 22,17%.
Induk usaha UNTR, PT Astra International Tbk (ASII) juga akan mengusulkan untuk pembayaran dividen final sebesar Rp 552 per saham.
Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersamaan dengan dividen interim Rp 88 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022. Sehingga, total dividen yang akan diusulkan tahun buku 2022 menjadi Rp 640 per saham.
Harga saham ASII pada perdagangan Selasa 28 Februari 2023 ditutup di level 6.100 naik 300 poin atau 5,17% dibandingkan sehari sebelumnya. Jadi, rasio pembayaran dividen final terhadpa harga saham ASII kemarin adalah sebesar 9,05%.
Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berniat mengusulkan pembayaran dividen jumbo tahun buku 2022.“Matahari berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dengan direksi komisaris merekomendasikan dividen sebesar Rp 525 per saham untuk tahun 2022 serta perpanjangan program pembelian kembali saham yang saat ini berjalan hingga Desember 2023,” kata Terry O’Connor, CEO Matahari dalam siaran pers, Jumat (24/2).
Besaran usulan pembayaran dividen saham dari manajemen LPPF ini setara dengan 90,25% dari laba per saham tahun 2022 yang mencapai Rp 582 per saham, berdasarkan laporan keuangan auditan Matahari Department Store.
Dengan rencana pembayaran dividen saham Rp 525 per saham, maka yield dividen saham LPPF cukup besar.
Harga saham LPPF pada perdagangan Selasa 28 Februari 2023 di level 5.175 naik 205 poin atau 4,12% dibandingkan sehari sebelumnya. Dengan demikian, maka yield dividen saham LPPF adalah 10,15%.
Itulah tiga emiten yang akan melakukan pembayaran dividen saham dengan yield dividen jumbo. Apakah Anda siap meraih cuan dividen?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News