Reporter: Akhmad Suryahadi, Arif Ferdianto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendapat pembayaran saham bernilai besar pada tahun 2023. Banyak emiten memutuskan pembayaran dividen saham yang lebih besar pada tahun ini dibandingkan tahun 2022 lalu.
Salah satu emiten yang akan melakukan pembayaran dividen saham bernilai besar adalah PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA). Manajemen Surya Esa Perkasa memutuskan untuk pembayaran dividen saham senilai Rp 775,2 miliar atau Rp 45 per saham.
Keputusan pembayaran dividen saham ESSA ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Rabu (15/3). Asal tahu, jumlah pembayaran dividen saham ESSA ini merupakan dividen tertinggi yang pernah dibagikan oleh ESSA.
Harga saham ESSA pada perdagangan Rabu 15 Maret 2023 ditutup di level 980 naik 40 poin atau 4,26% dibandingkan sehari sebelumnya. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen saham ESSA terhadap harga saham adalah 4,59%.
Yield pembayaran dividen saham ESSA itu lebih tinggi dibandingkan bunga deposito di bank umum yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, hanya sebesar 4%.
Baca Juga: Siap-Siap, BNI (BBNI) Bakal Bagikan Dividen Rp 392,78 Per Saham
Pembayaran dividen saham ini diumumkan sejalan dengan rekor pendapatan ESSA pada tahun 2022. Rekor pendapatan ESSA didukung oleh kegiatan operasional yang baik serta kondisi pasar yang menguntungkan.
Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2022, ESSA melaporkan pendapatan sebesar US$ 731 juta, naik 141% secara year-on-year (YoY). Surya Esa mencatatkan EBITDA sebesar US$ 354 juta, naik 161% YoY.
Dari sisi bottom line, emiten yang bergerak di sektor rnergi dan kimia melalui kilang LPG dan pabrik amonia ini membukukan laba bersih senilai US$ 139 juta. Keuntungan ESSA melesat 894% dari laba bersih di periode akhir 2021 yang hanya US$ 14 juta.
“Kami sangat senang dapat membagi keuntungan yang diraih ESSA sepanjang tahun 2022 dengan para pemegang saham melalui pengumuman pembagian dividen yang istimewa ini," terang Presiden Direktur ESSA Vinod Laroya dalam siaran pers.
Kata Laroya, rekam jejak operasional yang efisien didukung oleh harga komoditas yang luar biasa kuat telah menghasilkan kinerja yang solid pada tahun 2022. Selanjutnya, ESSA tetap optimistis atas peluang pertumbuhan baru di industri hilir gas yang diharapkan semakin memberikan nilai lebih bagi pemegang saham.
Musim pembayaran dividen jumbo
Selain ESSA, tahun ini akan banyak emiten yang melakukan pembayaran dividen saham jumbo. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang akan melakukan pembayaran dividen saham senilai Rp 7,32 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menyebutkan bahwa nilai pembayaran dividen saham BBNI tersebut naik sebesar 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 2,72 triliun.
"Dengan demikian nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 392,78 atau lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar Rp 146," ujarnya dalam konferensi BNI secara virtual, Rabu (15/3).
Royke melanjutkan, memperhitungkan komposisi pemegang saham pemerintah yang sebesar 60% maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp 4,39 triliun ke rekening kas umum negara.
Sementara itu, kata dia, atas kepemilikan 40% saham publik senilai Rp 2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News