Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Rencana produsen saniter keramik, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) untuk meningkatkan kapasitas produksinya, kemungkinan bakal tertunda. Pasalnya, rencana tersebut masih terkendala oleh masalah pembelian lahan yang saat ini masih menunggu keluarnya dokumeni surat tanah.
Padahal, sedianya rencana pembangunan pabrik baru tersebut akan dimulai TOTO di tahun ini.
"Paling baru bisa mulai akhir kuartal IV, itupun jika sudah ada kepastian (surat tanahnya). Karena itu, kami menargetkan pembangunan pabrik baru ini bisa terealisasi tahun depan," ujar Setia Budi Purwadi, saat paparan publik, Senin (10/6).
Dia menjelaskan, pabrik baru ini akan dibangun diatas 37 hektar. Diproyeksikan akan menelan waktu hingga 18 bulan atau 1,5 tahun. Untuk lokasi, ungkap Budi, terjadi miss information. Sebab, awalnya pabrik baru akan dibangun di Mojokerto, Jawa Timur. Tapi, menurut Budi, lokasi tepatnya berada di Surabaya, Jawa Timur.
Sayang, Budi belum ingin mengungkapkan berapa pemangkasan biaya yang akan didapat dengan membangun pabrik di Surabaya itu. "Biaya logistik ke timur itu tinggi banget. Kalau ke Bali saja ongkosnya kurang lebih seperti ke Eropa," tuturnya.
Dari pabrik ini juga, Hanafi Atmadiredja, Direktur TOTO, menambahkan, perseroan bisa memperbesar penetrasi pasar ke Indonesia Timur. Hanafi bilang, saat ini penetrasi pasar Indonesia Timur sebesar 20%. Dengan tambahan pabrik baru, TOTO bisa naikkan hingga 500.000 pieces per tahun. Karena kapasitas pabrik baru sebesar itu. "Kami akan perluas pasar Sulawesi, Bali dan Surabaya," katanya.
Untuk pasar ekspor, lanjut dia, perseroan tidak bisa asal masuk, lantaran wilayah-wilayahnya sudah ditentukan Jepang. Sehingga, dipastikan tidak ada penambahan wilayah cakupan ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
