kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Peluang rupiah menguat tetapi rawan koreksi


Kamis, 12 Januari 2017 / 20:28 WIB
Peluang rupiah menguat tetapi rawan koreksi


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mata uang garuda menguat di tengah kekecewaan pasar pada pidato Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pasar menantikan rincian kebijakan ekonomi AS di bawah kepemimpinan Trump.

Di pasar spot, Kamis (12/1) kurs rupiah menguat 0,29% ke level Rp 13.281 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat 0,29% ke level Rp 13.288 per dollar AS.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, Donald Trump belum menjelaskan rincian kebijakan yang akan diambil setelah resmi menduduki kursi presiden AS.

Hal ini menimbulkan ketidakjelasan di pasar. "Pidato Trump pada pelantikan tanggal 20 Januari mendatang kemungkinan juga belum akan memberi gambaran jelas terkait kebijakannya," papar Rully.

Beberapa analis global telah mempertegas kekhawatiran mengenai rencana kebijakan ekonomi Trump, termasuk hubungan dengan China dan aktivitas ekonomi dalam negeri. Lantaran belum ada kejelasan, dollar AS melemah dan mengangkat rupiah.

Kini pasar menanti pengumuman kabinet di pemerintahan Trump. "Pasar menilai kebijakan akan ekspansif tetapi belum bisa terlihat di tahun pertama," imbuh Rully. Dengan demikian, kenaikan suku bunga The Fed tahun ini juga tidak akan sebanyak rencana awal.

Rupiah dapat mengambil peluang tersebut untuk bergerak menguat, meski masih rawan koreksi. Pasalnya, ada beberapa agenda yang kemungkinan mempengaruhi laju mata uang garuda. Dari dalam negeri, kondisi politik perlu diwaspadai menjelang pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.

Lalu dari sisi eksternal, ada proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang mulai bulan Maret. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, Rully menduga rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.250 - Rp 13.450 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×