kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.819   11,00   0,07%
  • IDX 6.421   -17,24   -0,27%
  • KOMPAS100 924   -2,34   -0,25%
  • LQ45 719   -3,74   -0,52%
  • ISSI 205   0,45   0,22%
  • IDX30 374   -2,19   -0,58%
  • IDXHIDIV20 452   -2,45   -0,54%
  • IDX80 105   -0,30   -0,29%
  • IDXV30 111   0,26   0,23%
  • IDXQ30 123   -0,51   -0,42%

Peluang kenaikan IHSG tahun ini diramal tak sefantastis tahun lalu


Rabu, 16 Februari 2011 / 16:25 WIB
Peluang kenaikan IHSG tahun ini diramal tak sefantastis tahun lalu
ILUSTRASI.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski tren kenaikan masih membayangi IHSG tahun ini, namun peningkatannya tak akan sebesar 2010 yang mencapai 46%. Demikian ungkap Direktur PT UOB Kay Hian Securities Stefanus Susanto dalam Workshop bertajuk 2011 Timing Untuk Memobilisasi Dana di Pasar Modal Melalui IPO, Rights Issue, dan Emisi Obligasi di Jakarta, Rabu (16/2).

"Tahun 2011, jika IHSG bisa tumbuh 23% saja tahun ini sudah hebat. Resiko di 2011 lebih berat dibandingkan tahun lalu," kata Stefanus.

Resiko yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan turun 4,2% pada 2011. Selain itu, inflasi di seluruh dunia juga diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun lalu. Kendati demikian, Indonesia masih akan menjadi pilihan investasi bagi investor asing. Pasalnya, carry trade masih berlangsung. Bank sentral Amerika Serikat dan Eropa juga tetap mempertahankan suku bunga di bawah 1%.

Sementara itu, perekonomian Indonesia sendiri diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,3%-6,4% pada tahun ini. Hal ini memberikan sentimen positif bagi investor. "Likuiditas masih berlimpah. Pasar Indonesia masih seksi di mata asing dana akan terus masuk ke Indonesia," ungkap Stefanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×