Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Exchange Traded Fund (ETF) anyar bernama Premier ETF Sri Kehati bisa menjadi alternatif investasi. Menilik data Infovesta Utama, produk tersebut mampu memberikan return 0,69% dalam satu hari, pasca dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
ETF tersebut tercatat di BEI pada Jumat (26/9) berkode XISR. "Reksadana ini merupakan ETF keenam yang kami luncurkan," kata John Item, Direktur Utama Indo Premier Investment Management.
Produk ini berisi 25 saham yang ada pada indeks Sri Kehati. Indo Premier Investment Management menggandeng Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) selaku pemilik indeks Kehati untuk penerbitan reksadana.
Indeks Sri Kehati merupakan kumpulan saham yang konstituennya dipilih dari berbagai sektor, seperti pertanian, industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi, keuangan, infrastruktur, aneka industri, pertambangan, properti, perdagangan, jasa dan investasi. Pemilihan saham yang termasuk dalam konstituen Sri Kehati dilakukan Yayasan Kehati dan ditinjau berkala oleh Komite Indeks Sri Kehati setiap enam bulan pada Mei dan November.
Komposisi indeks Sri Kehati per Juni 2014 berisi 20% saham keuangan, 20% saham sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Kemudian, sektor pertambangan 16%, sektor industri barang konsumsi 12%, sektor perdagangan, jasa dan investasi 8%.
Lalu, aneka industri 8%, sektor pertanian 8%. Sektor properti dan real estate 4% serta sektor sektor industri dasar dan kimia sekitar 4%. "Dengan ETF Sri Kehati, hanya dalam satu kali klik investor memiliki 25 saham unggulan di indeks Sri Kehati," kata John.
Direktur Eksekutif Yayasan Kehati MS Sembiring mengatakan, kinerja indeks Sri Kehati konsisten berada di atas LQ45. Pada 31 Mei 2012–akhir Agustus 2014, kinerja indeks Sri Kehati 44,99% unggul dibanding indeks LQ45 34,61%.
John mengklaim, ETF ini produk pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia yang menggunakan unit penyertaan kategori suistainable responsible investment (SRI). Produk ini menggunakan Deutsche Bank Jakarta sebagai Bank Kustodian dan Indo Premier Securities sebagai diler partisipan. Hingga kini, dana kelolaan XISR Rp 36,7 miliar. Sementara dana kelolaan Indo Premier Investment Management Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News