Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan lanjut melemah tipis terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (23/1). Hal ini lantaran pelaku pasar dinilai sudah bisa mengantisipasi sentimen penutupan pemerintahan federal AS dalam beberapa hari terakhir.
Ekonom Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubrata menilai, pelaku pasar sudah dapat memahami karakter pemerintahan AS di bawah kendali Presiden Donald Trump. Alhasil, proses negosiasi rencana anggaran pengganti yang berjalan alot di kongres tidak terlalu dikhawatirkan lagi.
“Secara fundamental, pasar lebih fokus pada sentimen-sentimen yang terkait dengan perkembangan data ekonomi AS,” kata Rully.
Ia melanjutkan, para pelaku pasar juga lebih tertarik terhadap proses normalisasi kebijakan moneter dari bank sentral di negara-negara maju, seperti The Federal Reserve atau European Central Bank.
Prediksinya, pergerakan rupiah besok masih lebih dipengaruhi sentimen eksternal. Menurut perhitungan Rully, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.320-Rp 13.365 per dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (22/1), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,26% ke level Rp 13.350 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga melemah 0,02% ke level Rp 13.316 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News