Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Senin (28/3) berpotensi merosot.
Pada Kamis (24/3), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Prince terpeleset 0,03% dibandingkan hari sebelumnya ke level 110,71.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, katalis negatif bagi pergerakan harga obligasi negara bakal bersumber dari pelemahan rupiah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS).
Di pasar spot pada Senin (28/3) pukul 11.35 WIB, rupiah menukik 0,59% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 13.323 per dollar AS.
Keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam telah berlangsung sejak pekan lalu. Beberapa anggota Bank Sentral AS alias The Fed menyatakan ada peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed pada April 2016 seiring dengan membaiknya indikator ekonomi AS.
"Tren pelemahan rupiah turut memengaruhi koreksi harga SUN dari posisi tertingginya di bulan Maret 2016. Harga SUN juga berpeluang turun jelang pelaksanaan lelang obligasi negara pada 29 Maret 2016," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News