Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (19/7). Hal ini terjadi di tengah pelemahan nilai tukar rupiah jelang dimulainya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan naiknya imbal hasil US Treasury.
Sebelumnya, imbal hasil SUN mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin seiring pelemahan rupiah di tengah penguatan dollar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang dunia.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas Indonesia, I Made Adi Saputra menyampaikan, imbal hasil US Treasury bergerak naik setelah ketua The Federal Reserves, Jerome Powell, mengulangi pernyataannya di depan Senat AS.
“Kecilnya volume perdagangan kemarin juga mengindikasikan investor yang cenderung menahan diri dalam melakukan transaksi di tengah pelemahan rupiah,” ujarnya dalam riset.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN berkisar antara 1 basis poin (bps) - 17 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 7 - 9 bps dengan harga turun hingga sebesar 20 bps.
Secara teknikal, harga SUN pada keseluruhan tenor terlihat masih dalam tren kenaikan di tengah posisi harga yang berada di area konsolidasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News