kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pelemahan rupiah berlanjut


Jumat, 05 April 2013 / 07:49 WIB
Pelemahan rupiah berlanjut
ILUSTRASI. Warga berjalan menggunakan payung saat hujan deras yang mengguyur Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah ditutup melemah, Kamis (4/4). Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,02% dibanding hari sebelumnya menuju level 9.749. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) menembus level tertinggi sejak 26 Maret 2013, yakni 9.749.

Head of Research Divisi Treasury BNI, Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah berasal dari faktor koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan berkurangnya cadangan devisa per akhir Maret menjadi US$ 104,8 miliar. Sadangan devisa turun karena BI terus mengucurkan dollar AS guna menjaga pergerakan rupiah.

Sedangkan sentimen dari luar yang ikut membuat dollar AS perkasa, antara lain keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang akan menambah stimulus. Keputusan itu memperlemah yen.

Pelemahan rupiah, lanjut Nurul, masih akan berlangsung pada hari ini. Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) diperkirakan akan menempuh kebijakan moneter untuk merespons buruknya data-data ekonomi di Eropa. Akibatnya, nilai tukar euro dan poundsterling akan melemah dan mendorong safe haven seperti dollar AS. Kondisi ini sekaligus menekan rupiah.

Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian bilang, rupiah masih akan melemah terbatas karena posisi dollar akan menguat. Hari ini, pelaku pasar sedang menunggu data tenaga kerja AS. Penambahan tenaga kerja non pertanian AS diprediksi menurun dari 236.000 menjadi 200.000. Data tenaga kerja AS itu akan membuat pelaku pasar cenderung kembali memegang dollar.

Hari ini, Albertus memperkirakan, pergerakan USD/IDR di kisaran 9.725-9.785. Proyeksi Nurul, USD/IDR masih konsolidasi di level 9.725-9.770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×