Sumber: Antara,Xinhua | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), terlepas dari fakta bahwa dollar AS melemah terhadap euro dan mata uang utama lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun US$ 5,7 atau 0,45 %, menjadi menetap di US$ 1.265,70 per ons troi.
Indeks dollar AS turun 0,30 % menjadi 97,29 pada pukul 17.20 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dollar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Penurunan dollar AS saat ini terjadi karena poundsterling Inggris dan euro dan berbalik naik atau "rebound" menyusul kerugian baru-baru ini yang didorong oleh ketidakpastian politik di Eropa.
Namun, melemahnya dollar AS gagal mendorong kenaikan emas berjangka pada saat banyak pihak memperkirakan Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga utamanya pada Juni.
Menurut FedWatch CME Group, para pedagang sekarang meramalkan kemungkinan 88,8 % kenaikan suku bunga AS selama pertemuan Fed pada Juni.
Suku bunga yang lebih tinggi akan mendukung dollar AS dan mengekang permintaan emas, karena logam mulia yang dihargakan dengan dollar AS dan investor asing harus membayar lebih banyak ketika menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 10,4 sen AS atau 0,60 % menjadi ditutup pada US$ 17,427 per ons troi. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 21,8, atau 2,26 %, menjadi menetap di US$ 941,1 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News