Reporter: Anna Suci Perwitasari, Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) berhasil mengerek rupiah. Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,15% menjadi Rp 14.239 per dollar AS. Serupa, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia juga melesat 0,48% jadi Rp 14.242 per dollar AS.
Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, nilai tukar the greenback melemah lantaran pelaku pasar merespons rilis data ekonomi AS pekan lalu yang meleset dari perkiraan. Bahkan hal tersebut membuat peluang The Federal Reserve mengerek tingkat suku bunga dalam rapat FOMC pekan ini cenderung mengecil.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, walau nilai tukar mata uang Garuda perkasa, namun penguatan mata uang ini tidak terlalu signifikan. Penguatan rupiah juga tidak akan berlangsung lama.
Pasalnya, saat ini sudah mendekati akhir kuartal. Biasanya, di akhir kuartal, permintaan permintaan terhadap dollar AS akan meningkat tajam. "Biasanya di akhir kuartal, demand untuk dollar AS membesar karena banyaknya kebutuhan pembayaran utang luar negeri atau pembayaran impor," kata Josua, kemarin.
Namun untuk hari ini, Josua masih optimistis nilai tukar rupiah berpotensi menguat terbatas. Hitungan dia, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.190–Rp 14.270 per dollar AS.
Sedangkan Ibrahim memprediksi, mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp 14.200–Rp 14.260 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News