Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang memuaskan. Pada Senin (26/4), rupiah di pasar spot menguat 0,28% ke Rp 14.485 per dolar Amerika Serikat (AS).
Setali tiga uang, kinerja apik rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini tercatat ditutup berada di level Rp 14.489 per dolar AS. Dengan demikian, rupiah berhasil menguat 0,41% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan, penguatan rupiah hari ini seiring dengan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia. Tak pelak, rupiah dan mata uang negera berkembang lainnya berhasil mencatatkan penguatan.
Menyambut perdagangan Selasa (27/4), Nanang memperkirakan laju positif rupiah berpotensi kembali berlanjut.
Baca Juga: Rupiah menguat, disokong data FDI dan tren dovish The Fed
Ia menilai pasar besok akan masih menantikan rapat The Fed yang akan mulai digelar pada pertengahan pekan ini.
“Pelaku pasar mengekspektasikan The Fed tidak akan mengubah suku bunga walaupun pertumbuhan ekonomi AS sudah cukup baik. Sementara kebijakan quantitative easing juga masih akan dipertahankan. Ini berpotensi kembali memicu pelemahan dolar AS,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Senin (26/4).
Sementara dari dalam negeri, Nanang melihat momentum memasuki lebaran bisa menjadi katalis positif bagi rupiah ke depan seiring aktivitas penggunaan rupiah yang meningkat.
Pada perdagangan besok, Nanang memperkirakan rupiah akan punya kecenderungan menguat dan bergerak pada rentang Rp 14.460 - Rp 14.500 per dolar AS.
Selanjutnya: Perkasa, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.485 per dolar AS pada hari ini (26/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News