kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelayaran Tempuran Emas targetkan laba tahun ini naik tiga kali lipat


Selasa, 26 Juni 2018 / 16:07 WIB
Pelayaran Tempuran Emas targetkan laba tahun ini naik tiga kali lipat
RUPS Pelayaran Tempuran Emas


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan transportasi laut Indonesia, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menargetkan laba tahun ini sebesar Rp 150 miliar. Bila melihat capaian laba perusahaan tahun lalu sebesar Rp 53,3 miliar, artinya target laba tahun ini naik tiga kali lipat. 

Padahal, jika dilihat dari sisi pendapatan, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan di tahun 2017 sebesar 19,68% menjadi Rp 2 triliun.

Direktur Keuangan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Ganny Zheng menjelaskan di tahun 2017 beban perusahaan terpaut tinggi. Salah satunya karena ada kenaikan harga bahan bakar sebesar 21,6%, kenaikan biaya bongkar muat sebesar 16,8% dan penurunan uang tambang rata-rata sebesar 21%.

Tren kenaikan harga bahan bakar itu kata Ganny masih berlangsung pada kuartal I-2018. Kendati demikian, di kuartal I-2018 laba perusahaan sudah membaik jika dibandingkan di kuartal I-2017. Tercatat laba perusahaan naik dari Rp 11,5 miliar di kuartalI 2017 menjadi Rp 33,9 miliar di kuartal I 2018.

Namun jika dilihat di laporan keuangan, laba di segmen bisnis jasa pelayaran TMAS masih tercatat rugi sebesar Rp 46 miliar. “Dari non pelayaran, itu yang jadi tambahan,” kata Ganny Selasa (26/6).

Ada beberapa strategi yang telah disiapkan TMAS untuk bisa mencapai laba bersih Rp 150 miliar di tahun ini. Ganny mengatakan, salah satunya melalui efisiensi rute pelayaran. Dengan efisiensi itu diharapkan pengeluaran untuk bahan bakar bisa berkurang.

Direktur Utama TMAS Sutikno Khusumo menambahkan karena proyek pengerukan untuk lintasan kapal tidak kunjung selesai, maka banyak kapal besar TMAS dengan muatan lebih dari 2.700 Teus tidak bisa beroperasi.

Untungnya, perusahaan mendapat tawaran kontrak untuk jasa charter kapal tersebut. Nah sejak April 2018 hingga sekarang, sudah tiga kapal yang mendapat kontrak charter. 

Sambil menyelam minum air, kapal yang disewakan itu kini memiliki utilisasi lebih baik dan lebih efisien.

“Karena kita nggak beli bahan bakarnya. Kalau charter kan pakai enggak pakai, mereka tetap harus bayar,” kata Sutikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×