kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dongkrak laba, Pelayaran Tempuran kerek muatan


Minggu, 08 Oktober 2017 / 22:55 WIB
Dongkrak laba, Pelayaran Tempuran kerek muatan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelayaran, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menargetkan bisa meningkatkan volume muatan. Khususnya tingkat keterisian pada muatan balik peti kemas.

Selama ini, volume muatan balik berbeda dengan muatan berangkat. Dimana tingkat keterisian saat berangkat, sekitar 80%. Namun, pada muatan balik masih kurang dari 30%. TMAS akan menggenjot sampai 30% untuk muatan balik.

"Pastinya kami akan genjot muatan pada trayek-trayek yang menguntungkan. Optimalisasi pada rute yang ada dulu," terang Marthalia Vigita Sekretaris Perusahaan TMAS kepada KONTAN, Jumat (6/10)

Dia menambahkan selama ini memiliki rute potensial, baik untuk wilayah timur maupun barat Indonesia. Produk yang dibawa diantaranya seperti produk consumers good, otomotif, spareparts, bahkan semen. "Kalau berangkat tingkat keterisiannya sekitar 80%. Kami juga perhitungkan berat," ujarnya.

Pada kuartal 2-2017, tepatnya pada 12 Mei 2017 TMAS memperoleh pinjaman dari pemegang saham. Nilainya mencapai Rp 175 miliar. Fasiltas pinjaman tersebut digunakan untuk penambahan servis, dan pelabuhan baru guna mendukung strategi national network.

"Ini pinjaman Rp 175 miliar tapi kami belum terpakai semua. Sudah terpakai Rp 50 miliar buat biaya operasional port service baru," ujarnya.

Tahun ini, TMAS juga telah membuka 11 port service atau cabang yang tersebar di Indonesia. Pada kuartal pertama, TMAS telah membuka lima port service. Sedangkan dari April hingga September, TMAS telah membuka enam port service. "Sampai dengan September 2017, kami sudah layani 38 port service," tambahnya.

Artinya, sampai dengan Desember 2016 lalu TMAS mengoperasikan 27 port service. Marthalia menambahkan, keenam port service yang dibuka pada April-September diantaranya berada di Tarakan, Nabire, Tual, Lhokseumawe, Fakfak, dan Dobo. "Ini juga untuk menguatkan jaringan operasional kami," imbuhnya.

Sebagai catatan, national network merupakan strategi yang diusung TMAS untuk mendukung program tol laut. TMAS telah memiliki dua pendulum service. Yakni service S4 yang melayani Medan-Jakarta-Surbaya-Makassar-Palu-Bitung. Kedua, service A3 yang melayani Medan-Jakarta-Surabaya-Makassar.

Kinerja TMAS pada semester 1-2017 masih cukup tertekan oleh beban jasa yang tinggi. Dimana beban jasa pada periode tersebut melonjak 137,87% menjadi Rp 756,64 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016, beban jasa TMAS yakni Rp 318,08 miliar. Pembengkakan pada beban bahan bakar dan pelumas terbilang cukup besar, yakni mencapai 82,79% menjadi Rp 207,53 miliar.

Alhasil, meskipun mencatatkan kinerja topline yang lebih baik, bottomline TMAS masih belum cukup kuat. Terhitung, pendapatan semester 1-2017 TMAS naik 5,57% menjadi Rp 880,43 miliar. Namun, bottomline TMAS pada periode yang sama minus 112,64% menjadi rugi Rp 13,09 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×