kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin berjalan lancar, simak prediksi IHSG pekan ini


Minggu, 20 Oktober 2019 / 20:57 WIB
Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin berjalan lancar, simak prediksi IHSG pekan ini
ILUSTRASI. Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 telah dilantik. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai pelantikan tersebut akan menjadi sentimen positif bagi pasar di pekan ini.

“Bisa jadi pelaku pasar sudah mengantisipasi sebelum pelantikan dengan melakukan pembelian makanya tekanan beli tinggi pada indeks harga saham gabungan (IHSG)  selama lima sampai enam hari ini,” jelas Sukarno, Minggu (20/10).

Baca Juga: Pasca pelantikan presiden dan wapres terpilih, IHSG diprediksi positif

Kendati akan menguat, Sukarno melihat IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu karena IHSG sudah cenderung naik dan jenuh beli.  Untuk itu, dalam sepekan Sukarno memprediksi IHSG menguat terbatas 6.150-6.282.

Ke depan, hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) juga akan memengaruhi pasar. Sukarno memproyeksikan BI masih akan menahan suku bunga lantaran menunggu keputusan The Fed yang pengumumannya terpaut satu pekan. 

Dia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga mengingat data Amerika Serikat (AS) menunjukkan negara Paman Sam sedang terkontraksi.

Baca Juga: Pasca pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, begini proyeksi IHSG pekan depan

Sentimen suku bunga BI akan dirasakan pasar setelah pengumuman pada Kamis (24/10). “RDG BI akan memberi sentimen yang lebih kuat,” jelas Sukarno.

Meski begitu, masih ada sentimen eksternal yang perlu dicermati. Antara lain kesepakatan AS - China, dan negosiasi brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×