kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Pelangi Indah Canindo disversifikasi produk dengan menyasar produk drum plastik


Senin, 17 Desember 2018 / 22:58 WIB
Pelangi Indah Canindo disversifikasi produk dengan menyasar produk drum plastik
ILUSTRASI. PICO Targetkan Pendapatan Tahun Ini Naik 5%


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di tahun depan. Rubianto, Direktur PICO mengatakan bahwa di kuartal I-2019, pihaknya bakal mulai mengoperasikan satu pabrik baru di Cikupa.

Ia menjabarkan bahwa untuk pabrik baru di Cikupa akan ada penambahan line mesin otomatis untuk mesin steel printing, mesin drum steel, mesin drum plastik dan mesin pail cain. “Untuk mesin steel printing misalnya, jika menggunakan mesin otomatis maka bisa cover dua unit mesin manual. Kapasitas mesin manual sebesar 100.000 per bulan, maka jika pakai yang otomatis akan naik dua kali lipat menjadi 200.000 per bulan,” terangnya.

Selain itu, Rubianto juga mengungkapkan soal upaya perusahaan untuk membidik produk baru yaitu drum plastik. Saat ini kontribusi drum steel masih mendominasi pendapatan perusahaan yaitu sebesar 70%. Tapi karena pangsa pasarnya sudah maksimal, maka PICO mau beralih ke drum plastik. “Selain itu karena melihat harga baja yang fluktuatif, maka kami mencoba melirik produk drum plastik,” katanya.

“Namun, keunggulan dari produk drum plastik adalah bisa digunakan untuk industri chemical dan juga lubricant. Dan uniknya konsumennya masih tetap sama dengan konsumen drum steel. “Beda dengan drum steel yang hanya dipakai untuk lubricant saja,” tambahnya.

Saat ini PICO masih memiliki hubungan kerja sama dengan Shell, Wilmar, Nestle dan Pertamina. “Mereka menjadi konsumen tetap kami dalam memasok drum steel,” ujarnya.

Dengan adanya pabrik baru dan juga penambahan satu produk baru, maka PICO menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%. “sedangkan untuk laba bersih diharapkan mencapai Rp 25 miliar. Tahun 2018 ini ditargetkan di kisaran Rp 16 miliar hingga Rp 18 milliar,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×