kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Pelaku pasar khawatir soal holding tambang


Rabu, 15 November 2017 / 22:04 WIB
Pelaku pasar khawatir soal holding tambang


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN tambang, mengubah status tiga emiten tambang menjadi anak usaha BUMN. Ketiga perusahaan ini adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat bahwa pelaku pasar masih menyimpan kekhawatiran soal holding BUMN tambang. Kekhawatiran ini ia prediksikan masih akan bertahan sampai aturan tentang pembentukan holding ini terang benderang.

Hal ini tercermin dari harga saham ANTM, PTBA, dan TINS yang turun cukup dalam perdagangan hari ini, Rabu (15/11). Saham ANTM turun 2,94%, saham PTBA turun 4,87%, dan TINS turun 1,10%.

Pemicu kekhawatiran ini memurut Aditya terkait perolehan kontrak baru perusahaan. "Khawatir jika asing masuk, proyek dari pemerintah berkurang. Otomatis pendapatan perusahaan juga akan berkurang.

Sejauh ini, Aditya masih melihat adanya potensi penurunan harga saham hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari tiga emiten pelat merah tersebut digelar 29 November 2017 nanti. "Ada kemungkinan akan rebound pada pekan depan. Saat ini buy on weakness tiga saham ini," ujar Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×