kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pelaku pasar khawatir soal holding tambang


Rabu, 15 November 2017 / 22:04 WIB
Pelaku pasar khawatir soal holding tambang


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding BUMN tambang, mengubah status tiga emiten tambang menjadi anak usaha BUMN. Ketiga perusahaan ini adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat bahwa pelaku pasar masih menyimpan kekhawatiran soal holding BUMN tambang. Kekhawatiran ini ia prediksikan masih akan bertahan sampai aturan tentang pembentukan holding ini terang benderang.

Hal ini tercermin dari harga saham ANTM, PTBA, dan TINS yang turun cukup dalam perdagangan hari ini, Rabu (15/11). Saham ANTM turun 2,94%, saham PTBA turun 4,87%, dan TINS turun 1,10%.

Pemicu kekhawatiran ini memurut Aditya terkait perolehan kontrak baru perusahaan. "Khawatir jika asing masuk, proyek dari pemerintah berkurang. Otomatis pendapatan perusahaan juga akan berkurang.

Sejauh ini, Aditya masih melihat adanya potensi penurunan harga saham hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari tiga emiten pelat merah tersebut digelar 29 November 2017 nanti. "Ada kemungkinan akan rebound pada pekan depan. Saat ini buy on weakness tiga saham ini," ujar Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×