kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pekan lalu, won dan rupee pimpin pelemahan mata uang Asia


Sabtu, 19 November 2011 / 15:09 WIB
Pekan lalu, won dan rupee pimpin pelemahan mata uang Asia
ILUSTRASI. Dibanderol murah, berikut daftar harga sepeda gunung Polygon dibawah Rp 3 jutaan


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

SINGAPURA. Pekan lalu, mata uang Asia mencatatkan pelemahan terbesar sejak September. Lunglainya otot mata uang Asia ini akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi Asia sebagai dampak krisis utang Eropa.

Won dan rupee India memimpin pelemahan mata uang Asia. Selama sepekan lalu, won turun sebesar 1,1% menjadi 1.139,13 per dollar Amerika Serikat.

Sedangkan rupee anjlok 2,4% ke level 51,335 per dollar Amerika Serikat. Ini merupakan pelemahan yang terdalam selama delapan pekan.

Rupiah juga ikut melemah 0,6% ke level 9.020 per dollar Amerika Serikat. Sementara, dollar Singapura turun 0,4% ke level 1,2953 per dollar Amerika Serikat.

Pelemahan kedua mata uang ini setelah dana industri manufaktur di China dan Jepang turun. Ekonomi Asia makin suram setelah data ekspor Singapura dan Filipina turun.

Pada Oktober 2011, ekspor Singapura drop 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah Singapura menyatakan, kinerja ekspor ini yang terburuk dalam 30 tahun terakhir.

Sedangkan di Filipina, pengiriman barang ke luar negeri anjlok 27%. Angka penurunan ini yang terbesar sejak April 2009 lalu.

Kinerja perekonomian negara-negara Asia ini memicu investor berpaling ke dollar Amerika Serikat. "Investor dan pemain valuta asing mencari selamat dan hanya ada di dollar Amerika Serikat," kata Vikas Babu, trader valas di Andhra Bank. Dia memperkirakan, investor masih akan menjauhi rupee untuk sementara waktu.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×