Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen dari wabah virus corona yang penyebarannya belum terkendali membuat rupiah cenderung fluktuatif di pekan ini. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/2), rupiah di pasar spot melemah 0,29% menjadi Rp 13.675 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam sepekan, mata uang Garuda pun masih melemah 0,15%, mengingat pada Jumat (31/1), rupiah spot ditutup di level Rp 13.655 per dolar AS.
Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pergerakan rupiah pekan ini masih dalam tren yang wajar walau cenderung fluktuatif. Pelemahan yuan di awal pekan ini memang menjadi dampak negatif bagi sejumlah mata uang di kawasan Asia termasuk rupiah.
Terlebih sentimen dari virus corona masih menjadi pemberat bagi pergerakan rupiah. “Makanya, fluktuasinya naik-turun tergantung pada (tingkat) mengkhawatirkan wabah virus corona. Tapi, lain daripada itu, kelihatannya masih oke-oke saja,” kata dia, Jumat (7/2).
Selain itu, rupiah di pekan ini mendapat suntikan tenaga. Yakni dari laporan pertumbuhan ekonomi 2019 yang masih di posisi 5,02%. Walau meleset dari target pemerintah, raihan ini sudah cukup baik.
Selain itu, cadangan devisa Indonesia bulan Januari 2020 yang kembali naik menjadi US$ 131,7 miliar turut menambah pesona mata uang Garuda.
Untuk pergerakan rupiah pekan depan, Enrico melihat data tenaga kerja AS bakal menjadi salah satu katalis. Jika data tenaga kerja Negeri Paman Sam ciamik, rupiah berpotensi lanjutkan koreksi.
Enrico pun, memproyeksikan pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.670 – Rp 13.780 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News