Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada pekan ini, dua perusahaan bakal mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua calon emiten tersebut adalah PT Mitra Pemuda dan PT Mahaka Radio Integra.
Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengatakan, kondisi pasar tengah membaik dan hal ini diharapkan mampu mendorong perusahaan segera mencatatkan saham di bursa. Sebelumnya otoritas BEI mengatakan, pada kuartal pertama tahun ini tujuh perusahaan siap masuk bursa saham melalui skema initial public offering (IPO).
"Pada pekan depan (pekan ini), rencananya saham PT Mitra Pemuda dan PT Mahaka Radio Integra akan mencatatkan sahamnya di BEI," ujar Tito, akhir pekan lalu.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan, BEI juga mengkonfirmasi akan ada dua IPO pada pekan kedua Februari 2016. Dengan kehadiran dua emiten baru tersebut diharapkan target IPO emiten sebanyak 35 perusahaan dapat tercapai.
Mahaka Radio Integra menawarkan harga IPO di batas bawah, yakni Rp 750 per saham. Sebelumnya, rentang harga IPO saham Mahaka di kisaran Rp 750 sampai Rp 1.100 per saham. Mahaka akan menjual saham sebanyak 105,05 juta unit saham biasa.
Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini lebih kecil dibandingkan target maksimal Mahaka, 30% saham. Dari aksi IPO, Mahaka akan meraup dana Rp 78,7 miliar. Calon emiten yang akan mencatatkan saham dengan kode MARI ini sudah melakukan penawaran umum pada 2 Februari-4 Februari 2016.
Sementara pencatatan di BEI dijadwalkan pada 11 Februari mendatang. Sedangkan Mitra Pemuda menetapkan harga saham IPO di batas tengah, yakni Rp 185 per saham.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan jasa konstruksi ini hanya merilis 170 juta saham baru atau 21,25% total modal ditempatkan dan disetor penuh. Mitra Pemuda bakal meraih dana IPO senilai Rp 31,45 miliar.
Sebelumnya, Mitra Pemuda menargetkan harga IPO di rentang Rp 150 hingga Rp 220 per saham. Saham yang bakal dijual ke investor publik maksimal 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara 200 juta saham dengan nominal Rp 100.
Manajemen menjadwalkan tanggal penjatahan IPO pada 5 Februari 2016 dan pencatatan saham perdana di papan BEI jatuh pada 10 Februari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News