kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Pegatron Gandeng Telkomsel (TLKM) Terapkan Jaringan 5G di Pabrik Batam


Jumat, 25 April 2025 / 16:18 WIB
Pegatron Gandeng Telkomsel (TLKM) Terapkan Jaringan 5G di Pabrik Batam
ILUSTRASI. Logo telkomsel


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak usaha Pegatron, resmi menggandeng anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Telkomsel untuk hadirkan jaringan 5G di fasilitas smart factory miliknya di Batam. 

Kerja sama ini bertujuan mendukung penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam proses produksi.

Melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, Telkomsel menyediakan jaringan 5G Private Network Standalone (SA) serta 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang digunakan dalam sistem produksi. Solusi ini memungkinkan pemantauan mesin secara real-time, otomatisasi proses, dan efisiensi biaya.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI Setia Diarta menyebut penerapan teknologi digital di sektor industri penting untuk menjaga daya saing manufaktur nasional. 

Baca Juga: Perang Dagang Melunak, Saham China dan Hong Kong Raih Kenaikan Mingguan Kedua

“Sektor ini merupakan pilar strategis perekonomian Indonesia, dan transformasinya sangat krusial untuk memastikan daya saing nasional di tingkat global,” ujarnya pada Gelaran Peresmian Smart Factory di Batam, (24/4).

Fasilitas smart factory ini merupakan bagian dari ekspansi dan perluasan jejak global Pegatron di Asia Tenggara. Perusahaan induknya sendiri tercatat sudah beroperasi di lebih dari 13 negara.

Menurut data Kemenperin, sektor manufaktur menyumbang 18,98% terhadap PDB nasional dan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar. Sepanjang 2024, investasi di sektor ini mencapai Rp 721,3 triliun atau 42,1% dari total investasi nasional.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,99% ke 6.678 pada Jumat (25/4), UNVR, ARTO, CTRA Jadi Top Gainers LQ45

Selanjutnya: Perang Dagang Melunak, Saham China dan Hong Kong Raih Kenaikan Mingguan Kedua

Menarik Dibaca: 12 Ide Dekorasi Kamar Tidur Kecil agar Ruangan Terasa Lebih Luas dan Nyaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×