Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk PT Indosat Tbk (ISAT). Pefindo juga mengafirmasi peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk obligasi dan sukuk Indosat yang akan jatuh tempo pada 3 Agustus 2020.
Obligasi yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri A dengan nilai pokok senilai Rp 1,11 triliun. Obligasi ini ditawarkan dengan tingkat bunga 8,25% per tahun.
Sementara itu, sukuk yang dimaksud adalah Sukuk Ijarah III Tahap II Tahun 2019 Seri A senilai Rp 310 miliar. Surat utang yang ditawarkan dengan prinsip syariah ini memiliki imbal hasil ijarah tetap sebesar Rp 25.575 per tahun.
Baca Juga: Obligasi Rp 8 Triliun Jatuh Tempo Juni Ini, Ada Emiten yang Masih Cari Dana Pelunasan
Analis Pefindo Martin Pandiangan dan Niken Indriarsih menyatakan, rating AAA adalah peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Keduanya menilai, kapasitas Indosat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif lebih unggul dibandingkan penerbit surat utang lainnya di Indonesia.
"ISAT seharusnya bisa menebus obligasi dan sukuk menggunakan dana internal. Sebagaimana diketahui, ISAT punya kas setara kas sebesar Rp 5,2 triliun per 31 Maret 2020," tulis kedua analis tersebut dalam rilis pers, Selasa (3/6).
Analis Panin Sekuritas Nico Laurens menilai, likuiditas ISAT masih memadai untuk melunasi utang jatuh tempo di masa mendatang. Mengingat, ISAT belum lama ini memperoleh dana dari hasil penjualan menara telekomunikasi.
Operator telekomunikasi ini juga akan mengantongi kas dari operasional bisnis. "ISAT juga masih punya ruang untuk mengajukan pinjaman karena net debt to EBITDA turun," terang Nico.
Dari segi sahamnya, ISAT diprediksi berada dalam tren positif berkat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan work from home (WFH) yang berpotensi menaikkan permintaan trafik data.
Baca Juga: Indosat (ISAT) siapkan dana pelunasan obligasi Rp 584 miliar yang jatuh tempo besok
Nico merekomendasikan hold ISAT dengan target harga Rp 2.400 per saham. Pada sesi I perdangangan Kamis (4/6), saham ISAT naik 2,43% ke level Rp 2.110 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News