Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat idAAA atas Obligasi Berkelanjutan I/2020 Tahap II Seri A senilai Rp 570 miliar milik PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang akan jatuh tempo pada 28 Oktober 2021 mendatang.
Pefindo menyebut, kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas serta surat berharga yang likuid sebesar Rp 4,3 triliun pada akhir Juni 2021.
"Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior," terang Pefindo, Kamis (26/8).
IIF berdiri pada tanggal 15 Januari 2010 sebagai lembaga keuangan swasta non-bank yang memiliki fokus pada investasi pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
Baca Juga: Obligasi Panin Bank raih peringkat idAA dari Pefindo
IIF menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based.
Dalam menjalankan operasionalnya, IIF memiliki 113 karyawan dan 1 kantor pada 31 Maret 2021.
Pemegang saham IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) 30,00%, International Finance Corporation (IFC) 19,99%, Asian Development Bank (ADB) 19,99%, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) 15,12%, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) 14,90%.
Selanjutnya: Pemerintah bersiap perbaiki tata kelola subsidi energi mulai tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News