kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pefindo Kerek Outlook Jasa Marga (JSMR) dari Stabil Menjadi Positif


Kamis, 12 Mei 2022 / 09:52 WIB
Pefindo Kerek Outlook Jasa Marga (JSMR) dari Stabil Menjadi Positif
ILUSTRASI. Pefindo kerek outlook Jasa Marga (JSMR)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengerek outlook PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahun 2020 dari stabil menjadi positif. Sementara, peringkat JSMR dan surat utangnya tetap di peringkat idAA-.

Pefindo menjelaskan revisi outlook ini untuk mengantisipasi ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas yang lebih baik dengan rencana untuk mengurangi utang menggunakan hasil dari aksi korporasi dalam jangka pendek.

"JSMR sedang dalam proses divestasi sahamnya pada beberapa anak perusahaan dalam jangka pendek dengan potensi hasil divestasi untuk mengurangi utang dan pengembangan jalan tol," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/5).

Pefindo menjelaskan usaha pengurangan utang yang dikombinasikan dengan potensi arus kas yang lebih tinggi. Hal ini seiringan dengan pemulihan perekonomian domestik yang akan memperbaiki ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas di tengah potensi utang yang lebih tinggi dalam jangka menengah untuk membayar biaya konstruksi.

Baca Juga: Jasa Marga: 1 Juta Lebih Kendaraan Kembali ke Jabodetabek, 990.000 Kendaraan Belum

Sementara, peringkat idAA- mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah untuk menyelesaikan proyek jalan tol, posisi dominan JSMR pada sektor jalan tol, portofolio jalan tol yang terdiversifikasi dengan periode konsesi yang panjang, dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat.

"Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dalam jangka pendek hingga menengah dan risiko bisnis terkait dengan jalan tol baru," papar Pefindo.

Lebih lanjut, peringkat akan dinaikkan jika perseroan memperbaiki struktur permodalan. Salah satunya dengan mengurangi utang, jika jalan tol baru secara konsisten menarik volume arus lalu lintas lebih tinggi dari yang diproyeksikan secara berkelanjutan adanya dukungan dari pemerintah.

Sementara, outlook bisa direvisi menjadi stabil jika pengurangan utang belum memperbaiki struktur permodalan yang signifikan atau jika aksi korporasi tertunda karena kondisi pasar.

 

Faktor lainnya, ketika pandemi yang berkelanjutan mengurangi volume arus lalu lintas lebih lanjut secara signifikan, yang mengakibatkan penurunan pendapatan jalan tol lebih rendah dari yang diproyeksikan.

"Atau jika Perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, yang dapat melemahkan proteksi arus kasnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×