Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia terperosok ke posisi terendah dalam 34 bulan terakhir di New York. Saat ini, harga emas tengah menuju penurunan kuartalan terburuk sepanjang sejarah.
Mengutip situs Bloomberg, sepanjang kuartal ini, harga kontrak emas sudah anjlok 25% atau menuju penurunan tiga bulanan terburuk sejak 1975 silam. Harga emas di London mencetak penurunan terbesar setidaknya sejak 1920 lalu.
Jika dikalkulasikan, harga kontrak emas sudah turun 28% sepanjang tahun ini. Penurunan tersebut juga tercatat sebagai penurunan tahunan terbesar sejak 1981, setelah mencetak reli selama 12 tahun berturut-turut.
Penurunan harga emas dipicu oleh pemangkasan kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) oleh investor dengan nilai transaksi mencapai US$ 62,5 miliar di sepanjang tahun ini.
"Para pemegang kontrak ETF masih terus melakukan aksi jual dan tak ada yang mau memegang emas. Kami memang melihat adanya pembelian fisik emas, namun tidak banyak. Namun, jika hal itu terus berlanjut akan menyokong harga emas," jelas Marc Ground, commodity strategist Standard Bank Plc di Johannesburg.
Minimnya tingkat inflasi serta memuncaknya kecemasan akan pertumbuhan ekonomi global juga turut memukul harga komoditas lain seperti perak, platinum, dan palladium, yang paling banyak digunakan selain emas.
Catatan saja, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,8% menjadi US$ 1.201,40 per troy ounce per pukul 07.39 waktu New York, setelah sebelumnya menyentuh posisi terendah sejak 2 Agustus 2010. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran cepat di London naik 0,1% menjadi US$ 1.202,42 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News