Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca suspensi saham PT Fitra Hotel Internasional Tbk (FITT) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Mei 2025 lalu, manajemen menegaskan bahwa suspensi itu terjadi karena dinamika pasar, dan bukan disebabkan oleh kebijakan internal perusahaan.
“Suspensi ini murni karena pergerakan harga di pasar. Mayoritas saham FITT dimiliki oleh masyarakat, sehingga fluktuasi sangat tergantung pada transaksi yang terjadi,” terang Direktur Utama FITT, Joni Rizal dalam gelaran Public Expose Insidentil, Rabu (21/3).
Manajemen juga mengklaim bahwa suspensi tidak berdampak langsung terhadap kegiatan operasional perusahaan.
Baca Juga: Melonjak Sebulan Terakhir, BEI Awasi Pergerakan Saham CTBN, BBSS, dan FITT
Sebenarnya hingga kuartal I 2025, FITT masih membukukan rugi bersih Rp 2,69 miliar. Menurut Joni, hal ini dipicu oleh menurunnya pendapatan dari penyewaan fasilitas akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat dan daerah. Joni menyebut perusahaan akan mulai mengurangi ketergantungan terhadap pelanggan dari sektor pemerintahan.
“Untuk mengurangi ketergantungan, perusahaan mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta dan komunitas keagamaan, serta merancang proyek-proyek baru seperti Umroh Park,” jelasnya.
Terkait kepercayaan pasar, manajemen mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi. Namun, ia mengaku perusahaannya akan berupaya memperbaiki kinerja dan mengejar target-target tahun ini.
Namun demikian, belum ada kejelasan sejauh mana langkah-langkah ini dapat membantu memulihkan kepercayaan investor maupun mengangkat kembali nilai saham FITT dalam jangka pendek.
Per 16 Mei 2025, perdagangan saham FITT sudah dicabut suspensinya oleh BEI. Pada perdagangan Rabu (21/5), saham FITT ditutup di harga Rp 262, turun 0,76% dibanding hari sebelumnya. Secara tahun berjalan (YTD), pergerakan saham ini sudah meroket hingga 167,35%.
Selanjutnya: Buana Finance Tbk (BBLD) Tebar Dividen Rp 12 per Saham, Simak Jadwalnya
Menarik Dibaca: Kasus Covid-19 Meningkat di Beberapa Negara Asia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News