kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Melonjak Sebulan Terakhir, BEI Awasi Pergerakan Saham CTBN, BBSS, dan FITT


Kamis, 15 Mei 2025 / 13:05 WIB
Melonjak Sebulan Terakhir, BEI Awasi Pergerakan Saham CTBN, BBSS, dan FITT
ILUSTRASI. BEI menetapkan status UMA terhadap saham Citra Tubindo (CTBN), Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS) dan Hotel Fitra International (FITT)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) Rabu (14/5) terhadap saham PT Citra Tubindo Tbk (CTBN), PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) dan PT Hotel Fitra International Tbk (FITT).

Dalam sebulan terakhir, ketiga saham tersebut secara akumulatif menunjukkan pergerakan yang meroket. Di urutan pertama, saham FITT naik 128,33% dalam sebulan, diikuti kenaikan CTBN sebesar 118,88%, dan BBSS sebesar 23,85%.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham CTBN, BBSS, dan FITT,” ucapnya pada keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/5).

Baca Juga: Tembus ke Level 7.000, IHSG Ditopang Saham Bank Jumbo

Pada sesi I perdagangan Kamis (15/5), harga saham CTBN berada di level Rp 5,275 per lembar, turun 9,44% dari hari sebelumnya. Di sisi lain, saham BBSS naik 13,33% ke level Rp 272 dan saham FITT naik 5,26% ke Rp 254 dalam sehari.

Dengan pengumuman UMA tersebut, BEI berharap agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Selanjutnya: Surplus Anggaran AS pada April 2025 Melejit Menjadi US$258 Miliar, Apa Pemicunya?

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 16-17 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×