Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berencana memperbesar pasar mancanegara.
"Ini seiring permintaan pasar ekspor lebih besar," ujar Sekretaris Perusahaan CBUT Deni Agustinus kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).
Menilik kinerja keuangan terbaru, per Maret 2022 pendapatan dari luar negeri berkontribusi sebesar Rp 2,64 triliun dari total pendapatan sebesar Rp 3,3 triliun. Sementara dari dalam negeri, pendapatan CBUT sebesar Rp 660,8 miliar.
Sayangnya, Deni belum menjabarkan negara-negara baru mana saja yang dibidik. Yang jelas, per September penjualan ke luar negeri paling besar dari China, India, dan Rusia dengan porsi masing-masing 30% dan sisanya dari Malaysia.
Baca Juga: Perdana Melantai di BEI, Saham Citra Borneo (CBUT) Naik 23,19% di Perdagangan Sesi I
Guna mengejar target tahun ini, perseroan juga berupaya dengan peningkatan utilisasi pabrik, peningkatan penjualan dan efisiensi cost.
Sebagai informasi, CBUT menargetkan pendapatan dan laba bersih, masing-masing tumbuh 10%-15%.
Ke depan, Citra Borneo Utama juga akan menambah produksi perusahaan. Hal ini seiring dengan rencana penggunaan IPO perseroan.
Pihaknya mengalokasikan 54% dari perolehan dana IPO untuk membangun refinery tambahan. Deni menjelaskan, kapasitas refinery tersebut sebesar 1.500 TPD.
Baca Juga: Perdana Melantai di BEI, Saham Citra Borneo (CBUT) Naik 23,19% di Perdagangan Sesi I
Dengan penambahan kapasitas tersebut, maka volume produksi CBUT akan menjadi 4.000 TPD. "Kami targetkan mulai beroperasi sekitar awal tahun 2025," katanya. Pada penutupan perdagangan, Selasa (8/11) harga saham CBUT melesat 24,64% ke level Rp 860 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News