kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasca masuk MSCI Small Cap, Lippo Karawaci harapkan kontribusi SILO makin signifikan


Kamis, 25 November 2021 / 15:04 WIB
Pasca masuk MSCI Small Cap, Lippo Karawaci harapkan kontribusi SILO makin signifikan
ILUSTRASI. Siloam International Hospital


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap atau MSCI Small Cap Indexes List, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) harapkan kontribusi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan semakin signifikan.

Masuknya SILO dalam indeks MSCI Small Cap sejalan dengan kinerja mengkilap korporat di bawah Lippo Group. Hal tersebut ditunjukkan dengan pergerakan harga saham yang signifikan di bursa. Saham SILO bergerak naik sekitar 11% dalam sepekan terakhir.

CEO LPKR John Riady mengungkapkan SILO telah mencatatkan tren positif hingga kuartal III-2021 dengan total pendapatan perusahaan mencapai Rp 5,9 triliun. Jumlah itu tercatat naik 9,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 2,1 triliun.

Adapun selama Januari-September, EBITDA tercatat sebesar Rp 1,5 triliun atau meningkat 107,2% dari tahun sebelumnya. EBITDA Margin selama tiga kuartal tahun ini juga meningkat menjadi 26,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 18,5%.

Baca Juga: Siloam Hospitals (SILO) resmi bergabung ke MSCI Small Cap Index

Meskipun demikian, John mengungkapkan bisnis rumah sakit sebagai mata rantai terpenting dalam sebuah sistem layanan kesehatan tetap wajib berorientasi kemanusiaan dan sosial.

“Agar misi tersebut optimal maka seluruh syarat seperti infrastruktur, ketersediaan tenaga kerja kesehatan, peralatan laboratorium, hingga fasilitas teknologi wajib dihadirkan,” ungkap John dalam keterangan resminya, Kamis (25/11).

Untuk itu, John mengatakan perseroan turut menghadirkan ekosistem kesehatan nasional seperti menghadirkan pendidikan dokter dan perawat di UPH, hingga menyediakan akses beasiswa bagi para spesialis.

“Dengan membangun ekosistem, Siloam secara perlahan berhasil memupuk optimisme untuk mengentaskan persoalan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan nasional,” tambahnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini jaringan rumah sakit SILO tercatat sebanyak 40 yang tersebar di 23 kota.

Baca Juga: Kasus corona melandai, simak rekomendasi saham emiten rumah sakit berikut

Dia mengatakan perseroan terus berupaya untuk melakukan ekspansi untuk menguatkan mata rantai layanan kesehatan nasional, ekosistem kami bangun dan kembangkan terus.

Salah satunya yakni SILO akan mengembangkan konsep layanan kesehatan berbasis wellness agar orang tetap sehat. Menurutnya konsep ini berbeda dengan konsep healthcare tren kesehatan yang dianut saat ini, di mana mengutamakan penanganan penyakit pasien.

“Dengan konsep ini, kerja mata rantai kesehatan akan menjadi lebih ringan, lebih beriorientasi preventif sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×