kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasca buyback, saham publik APLI tersisa 9,97%


Senin, 21 April 2014 / 09:20 WIB
Pasca buyback, saham publik APLI tersisa 9,97%
Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Akhir Pekan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasca buyback, tentu harga saham dan beberapa rasio keuangan berpotensi meningkat. Namun, dengan buyback, jumlah saham publik pun akan tergerus.

Seperti halnya yang akan dilakukan PT Asiaplast Industries Tbk (APLI). Perseroan akan melakukan pembelian kembali saham maksimal sebanyak 95,63 juta saham atau 6,38%. Setelah perseroan melakukan buyback pada kurun waktu 2012-2013, jumlah saham di masyarakat tersisa 16,38%.

Sebelumnya jumlah saham publik APLI tercatat sebanyak 20,01%. Dengan demikian, jumlah saham yang berhasil dibuyback jumlahnya setara dengan 3,62%. Nah, dengan asumsi para pemegang saham di atas 5% tidak ikut buyback di tahap ke dua ini, maka kepemilikan mereka tidak akan berubah.

Maka, komposisi kepemilikan saham publik setelah buyback ke dua ini tanpa memperhitungkan jumlah treasury stock akan kembali merosot menjadi 9,97%. Sedangkan, PT Maco Amangraha, Great Vitruvian Capital Pte., Ltd masing-masing tetap mengempit 53,33% dan 26,66% saham APLI.

Namun, jika treasury stock dihitung, maka kepemilikan publik masih di atas 10%, tepatnya 11,08%. Asal tahu saja, sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), saham yang dikuasai perseroan dari hasil buyback tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam rapat umum pemgenag saham (RUPS).

Sehingga, kepemilikan itu tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×