kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Pasca buyback, saham publik APLI tersisa 9,97%


Senin, 21 April 2014 / 09:20 WIB
Pasca buyback, saham publik APLI tersisa 9,97%
Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Akhir Pekan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasca buyback, tentu harga saham dan beberapa rasio keuangan berpotensi meningkat. Namun, dengan buyback, jumlah saham publik pun akan tergerus.

Seperti halnya yang akan dilakukan PT Asiaplast Industries Tbk (APLI). Perseroan akan melakukan pembelian kembali saham maksimal sebanyak 95,63 juta saham atau 6,38%. Setelah perseroan melakukan buyback pada kurun waktu 2012-2013, jumlah saham di masyarakat tersisa 16,38%.

Sebelumnya jumlah saham publik APLI tercatat sebanyak 20,01%. Dengan demikian, jumlah saham yang berhasil dibuyback jumlahnya setara dengan 3,62%. Nah, dengan asumsi para pemegang saham di atas 5% tidak ikut buyback di tahap ke dua ini, maka kepemilikan mereka tidak akan berubah.

Maka, komposisi kepemilikan saham publik setelah buyback ke dua ini tanpa memperhitungkan jumlah treasury stock akan kembali merosot menjadi 9,97%. Sedangkan, PT Maco Amangraha, Great Vitruvian Capital Pte., Ltd masing-masing tetap mengempit 53,33% dan 26,66% saham APLI.

Namun, jika treasury stock dihitung, maka kepemilikan publik masih di atas 10%, tepatnya 11,08%. Asal tahu saja, sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), saham yang dikuasai perseroan dari hasil buyback tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam rapat umum pemgenag saham (RUPS).

Sehingga, kepemilikan itu tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×